Lamongan, SNN.com - Pada hari Minggu tanggal 18 Desember 2022 sekira Pukul 16.40 s/d 17.40 WIB terjadi hujan deras disertai angin kencang di Wilayah Kab. Lamongan bagian selatan dan sekitarnya.
Setelah hujan agak reda Bripka Nanang Sumantri SH Bhabinkamtibmas Sidomukti, bergerak cepat melaksanakan Patroli Tanggap Darurat bencana alam disalah satu Dusun, tepatnya di Masjid Al Falah Dusun Sukoanyar.
Mas BHABIN atau yang akrab dipanggil "Bang Uman Wonge Negoro" ...!!! bertemu dengan Warga binaan, menjelaskan bahwa warga sekitar merasa kaget, mendengar suara atap rumahnya begitu keras seperti batu kerikil yang jatuh dari langit, setelah diamati ternyata Hujan es atau menyerupai kristal es. ditambah dengan angin yang sangat kencang!!! Ngeriiih.. Mas Ndan!!!, Ucapnya sambil membenahi kancing lengan bajunya, setelah mengambil wudhu.
HADIR, BERBUAT DAN BERMANFAAT
Tak terhenti di Salah satu Dusun, Mas Bhabin Sidomukti melanjutkan, melaksanakan Patroli Tanggap darurat bencana alam tersebut, di 4 Dusun Desa Sidomukti Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan yang merupakan Desa Binaannya, dengan Rute Tanggungan - Sidobranti- Sukoanyar - Kedungglonnggong, pasca terjadi hujan deras disertai angin kencang, secara umum situasi dan kondisi, termonitor aman terkendali... !!!, Nihil Pohon tumbang baik di area jalan umum, persawahan maupun pemukiman.
Hanya terdapat 1 warung milik bapak Sanusi Dusun Kedungglonnggong Desa Sidomukti Kecamatan Kembangbahu, yaitu sebagian genteng atapnya mengalami kerusakan runtuh tertiup angin kencang. Kerugian diperkirakan Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah).
Setelah itu, dilanjutkan Door to Door system yang merupakan progam unggulan maupun andalan Bhabinkamtibmas guna menyerap dan berbelanja informasi. Mas Bhabin bertemu dengan Bapak Manto yang notabene adalah salah satu Guru MTS Hasyim Asy'ari, memberikan pencerahan terkait hujan es atau menyerupai kristal es,
Hujan es atau yang disebut hail bukanlah suatu hal yang aneh. Hujan es adalah hasil dari pembentukan awan cumulonimbus yang tumbuh vertikal melebihi titik beku air.
Awan tersebut tumbuh di ketinggian sekitar 450 mdpl (meter di atas permukaan laut) hingga bisa mencapai 10.00 mdpl saat masa udara dalam kondisi yang tidak stabil. Penyebab utama fenomena hujan es adalah kondisi alam yang termasuk kelembapan tinggi, massa udara yang tidak stabil, dan suhu permukaan bumi yang mendukung.
Selain itu, perubahan suhu udara di troposfer, bagian atas tempat terbentuknya awan-awan yang mengandung es, juga menjadi penyebab terjadinya hujan es.
"Jika suhu di permukaan Bumi cukup rendah, maka kristal es akan mencapai bumi dalam bentuk es atau hail, tetapi kalau suhu di permukaan bumi cukup panas maka es akan sampai di permukaan bumi sebagai hujan yang kita kenal,"jelasnya. (Zainal A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar