Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Jumat, 01 Desember 2023

D Lengam: “Pernyataan Hanya Omong Kosong Belaka”

Kepulauan Aru, SNN.com - Salah satu anggota DPRD asal partai Demokrat, Dominggus Lengam, sangat kesal dengan Pokok Pikiran (Pokir) terkait dengan pembangunan jembatan penghubung Dusun Lamerang dengan Desa Wokam, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, yang diusulkan sejak tahun 2020, tetapi belum terealisasi sampai sekarang. Penyesalan Dominggus Lengam ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD, pembahasan Perubahan APBD tahun 2023, senin 27/11/23. 

Dirinya menilai ada pengingkaran dan penipuan terhadap intruksi dari mantan Sekda Aru, Drs. Moh Jumpa, pada saat pembahasan realisasi 6 bulan pertama dan prognosis 6 bulan berikutnya, APBD tahun 2022. 

“Selaku Sekda dan selaku ketua Tim Anggaran, kepada seluruh pimpinan OPD, untuk Pokir-Pokir yang disetujui didalam Pemabahasan APBD tahun 2022, dintruksikan agar di Akomodir”. Kalau Pokir-Pokir itu tidak masuk, maka saya juga tidak akan bisa melanjutkan Pembahasan APBD Perubahan tahun 2022”. Ungkap D. Lengam mengulangi intruksi mantan Sekda Aru, Drs. Moh Jumpa.

Saya harus mengulangi lagi, lanjut Lengam, bahwa di dalam ruang Sidang utama DPRD ini, Drs. Moh Jumpa selaku mantan Sekda Aru, sudah mengintruksikan untuk Jembatan Penghubung dusun Lamerang dan Desa Wokam harus dibangun, tetapi sampai sekarang belum juga di bangun. 

Menurut Lengam, jembatan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama anak-anak sekolah yang bersekolah pada SD Negeri Wokam. Selain itu jembatan itu juga bermanfaat bagi masyarakat Desa Samang dusun Kota Lama dan Desa Wokam ketika musim angin barat, mereka harus melewati jembatan itu ke Dusun Lamerang untuk mencari angkutan ke Kota Dobo. Dirinya menilai, ada penipuan dan pengingkaran terhadap Intruksi mantan Sekda Aru, Drs. Moh Jumpa. 

“Komitmen mantan Sekda Aru Drs. Moh. Jumpa waktu itu bahwa apabila jembatan Wokam lamerang tidak diakomodir dalm APBD Perubahan, maka APBD Perubahan tidak bisa jalan. “Pernyataan hanya omong kosong belaka”. Kesalnya. 

Dirinya meminta, agar Pj. Sekda Aru, J. Ubyaan sekaligus sebagai Ketua TAPD memberikan penjelasan, alasan apa pembagunan Jembatan Wokam - Lamerang tidak diakomodir dalam APBD Murni 2023. 

“Tolong jelaskan, alasan apa pekerjaan Jembatan itu tidak diakomodir dalam APBD Murni 2023. Harus tahu bahwa kita kerjakan yang kecil tetapi apabila dinikmati rakyat, maka kita diberkati. Janganlah kita menghayal yang besar tetapi manfaatnya tidak ada”. Ungkapnya. 

Lengam juga meminta pejelasan dari Kepala Dinas PUPR, karena perencanaan, dan Rab pembangunan jembatan Wokam Lamerang sudah ada, tetapi anehnya tidak diakomodir dalam APBD Murni 2023. 

“Saya juga minta penjelasan dari pihak PUPR, alasan apa pekerjaan Jembatan Wokam - Lamerang tidak diakomodir dalam APBD murni 2023 padahal dia punya perencanaan sudah ada, rabnya sudah ada, tetapi anehnya tidak diakomodir dalam APBD Murni 2023. “Ini kan penipuan”. Tandasnya. 

Pj, Sekda Aru, J. Ubyaan, S.Sos dalam penjelasannya terkait dengan pembangunan Jembatan penghubung Wokam Lamerang, Ubyaan menjelaskan bahwa sesuai sepengetahuan dirinya, pekerjaan jembatan itu sudah selesai, karena waktu itu dirinya sebagai Sekertaris TAPD dan juga sebagai Kabag BPKAD Aru, dirinya terlibat dalam pembicaraan dengan pihak ke-tiga untuk jembatan itu segera dibangun. 

“Seingat saya waktu itu kita dengan Kadis PUPR pa Edwin Nanlohy, sudah bicarakan dan minta pihak ke tiga untuk langsung kerja, nanti anggarannya diakomodir dalam APBD Murni 2023. Tapi kalau sampai belum, ya saya juga heran kenapa sampai tidak jalan. Tetapi ini menjadi catatan bagi kami, untuk mempertegas ke Dinas PUPR”. Tegasnya Ubyaan. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"