Dalam rapat Pembahasan APBD Perubahan tahun 2023 pada hari senin 27/11/23, Abraham Mangar, salah satu anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, menyampaikan kekesalannya kepada PSDKU Unpati Aru yang tidak pernah menyampaikan Laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan Hibah 10 milyar yang di berikan oleh Pemda Aru.
Dikatakan, dalam rapat Komisi III tahun 2022 untuk membahas Laporan pertanggung jawaban APBD tahun 2022, komisi meminta agar PSDKU unpati Aru segera menyampaikan Laporan pertanggung jawaban Dana Hibah 10 milyar yang diberikan, tetapi tidak pernah disampaikan.
“Setiap tahun Daerah memberikan Hibah 10 milyar kepada PSDKU Unpati Aru, tanpa ada pertanggungjawaban. Dari tahun kemarin dalam Pertanggungjawaban APBD tahun 2022 itu di Komisi III meminta penyampaian Laporan pertanggungjawaban 10 milyar kepada PSDKU Aru, tetapi tidak pernah disampaikan. Untuk itu, terkait dengan dana Hibah kepada PSDKU Unpati Aru, kita minta kehadiran mereka untuk menyampaikan Laporan pertanggungjawabkan dana Hibah yang di berikan”. Tegas Abraham Mangar.
Sebagai wakil rakyat, Abraham Mangar merasa ada ketidak wajaran terhadap dana hibah 10 milyar yang diberikan kepada PSDKU Unpati Aru.
Menurutnya, sesuai study banding yang dia lakukan setelah berdiskusi dengan teman-temannya di Kabupaten MBD, ternyata informasi yang diperoleh bahwa bantuan dana Hibah yang diberikan oleh Pemda Maluku Barat Daya kepada PSDKU Unpati MBD, hanya 5 milyar rupiah, sementara di Kabupaten Kepulauan Aru, 10 milyar rupiah. Hibah 10 milyar yang diberikan, dinilai Mangar sangat tertutup karena tidak diketahui penggunaannya untuk apa, sementara mahasiswa membayar uang kuliah seperti biasa, dan fasilitas yang digunakan adalah milik Pemda Aru.
“Hibah 10 Milyar yang diberikan kepada PSDKU Aru, mereka tidak pernah menyampaikan laporan Pertanggungjawaban terkait penggunaan dana hibah tersebut. Sementara mahasiswa bayar uang kuliah seperti biasa dan tidak ada yang gratis. Kemudian fasilitas kampus juga Pemda Aru yang punya. Selama ini kita Pemda Aru terus memberikan Dana Hibah 10 Milyar tetapi tidak pernah dipertanggungjawabkan, dan kita tidak tahu, peruntukkannya untuk apa”. Kesal Mangar.
Dalam rapat Abraham Mangar meminta agar ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, menyampaikan rincian penyaluran Hibah Pendidikan yang sudah disalurkan oleh Pemda Aru sesuai kesepakatan dan perjanjian kerja sama Pemda Aru dengan Perguruan Tinggi terkait.
Menjawab apa yang diminta Abraham Mangar, Pj. Sekda Aru, J. Ubyaan, S.Sos, sekaligus sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, menyampaikan rincian bantuan Hibah Pendidikan yang sudah disalurkan untuk beberapa Perguruan Tinggi. Bantuan hibah yang sudah disalurkan Pemda Aru, sesuai rincian yang disampaikan Pj. Sekda J. Ubyaan, diantaranya adalah; 1.Kedokteran, 5 Milyar Rupiah. 2.Stikes Pasapua, 3 Milyar, rupiah. 3.Graha Edukasi, 3 Milyar rupiah, 4.AK Migas Cepu, 5 Milyar rupiah, dan 5.Ikopin, 5 Milyar rupiah.
“Total dana Hibah yang sudah disalurkan, 21 milyar rupiah. Untuk PSDKU Unpati Aru dan Perikanan Sorong, itu bantuan Hibah belum disalurkan”. Ungkapnya.
Menurut J. Ubyaan sebagai ketua TAPD, bahwa untuk hibah kepada PSDKU Unpati Aru, tahun 2023 pemda hanya menganggarkan 9 milyar rupiah, dengan pertimbangan karena tidak ada pengurangan biaya kuliah mahasiswa PSDKU Aru. “Untuk PSDKU Aru, tahun 2023 kita anggarkan 9 Milyar rupiah, kecuali ada pengurangan biaya kuliah dari Mahasiswa”. Sebutnya. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar