Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Selasa, 26 Maret 2024

Guru Honorer Yang Dirumahkan Gelar Aksi Demo di Kantor Bupati Kepulauan Aru

Kepulauan Aru, SNN.com - Berdasarkan Peraturan Pemerintah Puast Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang kemudian dilanjutkan dengan surat edaran Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 yang di tandatangani oleh MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, maka tenaga Honorer guru di Kabupaten Kepulauan Aru, akhirnya di rumahkan. 

Sejumlah 206 Guru honorer di Kabupaten Kepulauan Aru yang dirumahkan, merasa tidak adil dan mereka menilai Bupati, DPRD, BKPSDM dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Aru, sengaja mematikan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Aru. Oleh karena merasa tidak adil, para guru honorer yang dirumahkan melakukan aksi demo di kantor bupati Aru, jumat 22/03/24. Beberapa spanduk yang mereka bawah bertuliskan beberapa pokok pikiran diantaranya adalah, “Aru merupakan daerah yang tergolong dalam kategori daerah tertinggal, terdepan dan terluar masih sangat membutuhkan tenaga pendidik”. “Bupati, DPRD, BKPSDM, dan Dinas pendidikan, sengaja mematikan pendidikan di Aru”. Tulis mereka. 

Salah satu guru dalam orasinya menyebutkan bahwa sebagai guru honorer, mereka dipekerjakan dengan SK Kabupaten, tetapi kemudian diberhentikan dengan tidak terhormat karena penyampaiannya hanya melalui whatsApp masing-masing kepala sekolah. 

“Kita dipekerjakan dengan SK Kabupaten, tetapi diberhentikan dengan tidak terhormat, melalui WhathsApp masing-masing kepala sekolah. Apakah itu terhormat?? Tanyanya.

Guru-guru yang melakukan orasi, mereka mengkritik Bupati, dengan mengatakan bahwa, visi misi bupati adalah Sehat Negeriku cerdas rakyatku, tetapi tidak mau memperjuangkan daerah Kabupaten Kepulauan Aru keluar dari kebodohan dengan merumahkan guru honorer. 

“Bicara menyelamatkan Negeri ini dari kebodohan, bupati tidak mau memperjuangkan Daerah ini keluar dari kebodohan dengan merumahkan sejumlah guru Honorer”. Sebut pendemo. Menurut para pendemo, mereka datang hanya minta keterbukaan dari Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, terkait para guru honorer yang dirumahkan. “Kami datang hanya minta keterbukaan”. Sebut pendemo.(Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"