Kegiatan yang dihadiri oleh PJ Bupati Bojonegoro, beserta Sekertaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Badan Usaha Milik Daerah, Ormas, NGO, Akademisi, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama tersebut berlangsung di gedung Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, dengan barasumber Bappeda Provinsi Jawa Timur.
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2025 dan RPJPD Tahun 2025-2045 itu, pada dasarnya merupakan rangkaian tahapan yang wajib dilalui dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan baik jangka pendek (tahunan) maupun jangka panjang (20 tahunan) yang nantinya akan ditetapkan Peraturan Bupati untuk RKPD Tahun 2025 dan Peraturan Daerah untuk RPJPD Tahun 2025-2045 dalam rangka menyongsong terwujudnya Indonesia Emas di Tahun 2045 mendatang.
Dikatakan Kepala Bappeda Anwar Mutaddho, Maksud dan tujuan dari dilaksanakannya Musrenbang RKPD Tahun 2025 dan RPJPD Tahun 2025-2045 Kabupaten Bojonegoro kali ini adalah Untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan berbagai pihak dalam proses penyusunan perencanaan dan anggaran pembangunan di Kabupaten Bojonegoro.
“Sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memperkuat pelaksanaan musrenbang sebagai forum puncak dalam penyusunan perencanaan pembangunan, dan sebagai salah satu solusi dalam menjawab berbagai persoalan yang menyebabkan tingkat partisipasi serta keterlibatan dari berbagai sektor.” katanya, Senin, 24 Maret 2024.
Sementara dalam arahannya, Pj Bupati Adriyanto, menyampaikan bahwa berlangsungnya Musrenbang Perempuan kali ini merupakan suatu kebanggaan dan patut diapresiasi, karena dapat mengakomodasi ide dan gagaran kaum wanita dalam menyumbangkan fikiran untuk perencanaan pembangunan baik tahun 2025 maupun tahun selanjutnya.
“Adapun perencanaan yang baik di lakukan setelah kita melakukan evaluasi dan analisa serta adanya partisipasi dari masyarakat sehingga kita harus mendengar apa yang menjadi harapan dari warga Bojonegoro. Untuk itu, perempuan harus benar - benar di akomodasi dan di dengar harapannya, karena sebagian penduduk Bojonegoro perempuan juga banyak.” Ungkap Adriyanto,
Musrenbang ini, lanjut PJ, semua harus terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta hasilnya nanti bisa diterjemahkan pada semua OPD baik di Dinas, Kecamatan dan Desa.
“Yang mana bisa mengakomodasi peran dari perempuan memberikan ruang untuk anak - anak kita dan tentunya kelompok Disabilitas sebagai bagian sasaran pembangunan kita secara keseluruhan di Bojonegoro.” pungkasnya.
Reporter : Muri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar