Kepulauan Aru, SNN.com - Dalam perencanaan Nasional dan Daerah kita masih harus terus menjaga kehati-hatian dan kewaspadaan kita terkait dengan resiko gejolak ekonomi global yang masih tinggi. Perlambatan ekonomi dunia tetap berpotensi mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi domistik dalam jangka pendek. Pernyataan ini disampaikan Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga, saat menyampaikan sambutannya dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Aru dalam rangka penyampaian kata akhir Fraksi DPRD terhadap pembahasan Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2023. Rapat paripurna berlangsung diruang sidang uutama DPRD Aru, rabu 30/11/22 dan dihadiri Forum Kordinasi Pimpinan Daerah kabupaten Kepulauan Aru, pimpinan OPD, serta para tamu undangan lainnya.
menurut Gonga bahwa dengan mempertimbangkan dinamika perekonomian Nasional terkini, dengan agenda pembangunan yang berpotensi pada tantangan yang dihadapi maka strategi landasan penyususnan APBD tahun 2023 terkonsistensi pada enam (6) perioritas pembangunan Kabupaten Kepulauan Aru.
Enam perioritas pembangunan yang disebutkan adalah, 1.Peningkatan SDM Masyarakat, 2.peningkatan kinerja pemerintah daerahdan kualitas pelayanan, 3.menciptakan ketertiban dan rasa aman dalam tata kehidupan social masyarakat, 4.peningkatan kualitas hidup melaluipenerapan nilai—nilai keagamaan serta budaya dan kerifanLokal, 5.peningkatan kualitas dan kases infrakstruktur dasar social ekonomi yang merata, dan 6.menciptakan ekonomi Daerah yang tangguh berbasis keunggulan sumber Daya Ekonomi Lokal.
Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja dan Pembiayaan Daerah tahun anggaran 2023 yang disampaikan Bupati Gonga sebagai berikut; I.Pendapatan Daerah secara total ditargetkan Rp.978.035.793.000 yang terdiri dari 1.Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.70.293.000.000 dengan perincian sebagai berikut: a)Pendapatan Pajak daerah direncanakan sebesar Rp6.825.209.980. b)Hasil Retribusi Daerah direncanakan sebesar Rp.16.790.500.000,. c)Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan direncanakan sebesar Rp.4.500.000.000,. d)Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, direncanakan sebesar Rp.42.177.290.020. 2.Pendapatan Transfer sebesar Rp.903.942.793.000 dengan perincian sebagai berikut: a)pendapatan Transfer dari pemerintah Pusat sebesar Rp.889.713.151.000,- b)Pendapatan Transfer antar daerah direncanakan sebesar Rp.14.229.642.000,- 3.Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah berasal dari lain-lain Pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebesar Rp.3.800.000.000,-
II.Selanjutnya belanja Daerah pada rencana APBD tahun anggarran 2023 direncanakan sebesar Rp.993.818.505.445 yang terdiri dari: 1. Belanja Operasional direncanakan sebesar Rp.703.303.251.952.- dengan perincian sebagai berikut: a) Belanja Pegawai direncanakan sebesar Rp.302.339.128.161.- b) Belanja barang dan jasa direncanakan sebesar 293.905.452.655.- c) Belanja subsidi direncanakan Rp.150.000.000,- d) Belanja Hibahdirencanakan sebesar, Rp.79.798.390274,- e) Belanja Bantuan Sosial direncanakan sebesar Rp.27.110.280.862. 2. Belanja Modal direncanakan sebesar Rp.125.771070.493,- 3. Belanja tidak terduga direncanakan sebesar Rp.4.000.000.000,- 4. Belanja Transfer direncanakan sebesar Rp.160.744.183.000
*Sementara untuk Pos Pembiayaan Daerah dengan rancangan : 1.Penerimaan pembiayaan direncanakan sebesar Rp.19.532.712.445,- yang mana berasal dari SILPA. 2.Pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp.3.750.000.000 dipergunakan untuk penyertaan Modal Daerah.
Dari enam Fraksi yang menyampaikan kata akhir Fraksi, semua Fraksi menyatakan menerima Ranperda APBD tahun anggaran 2023 untuk ditetapkan sebagai Perda, dengan catatan menyesuaikan Pendapatan Asli Daerah sebesar 60 Milyar rupiah dan Pendapatan Daerah lain-lain yang sah sebesar 3,8 milyar rupiah. Enam Fraksi DPRD Kabupaten Kepulauan Aru adalah, 1.Fraksi Nasional Demokrat, 2.Fraksi Partai Keadilan Bangsa 3.Fraksi PDI Perjuangan, 4.Fraksi Gerakan Indonesia Raya, 5.Fraksi Keadilan Damai Sejahtera dan 6.Fraksi Demokrat Persatuan Pembangunan Indonesia. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar