Kutai Barat, SNN.com - Untuk ketiga kalinya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kutai Barat menggelar pelatihan bina konstruksi bagi pekerja bangunan atau tukang.
Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas PUPR Kubar Irenius Rafael Yen menjelaskan, dari tiga kali pelatihan itu sudah ada 150 orang yang menjadi peserta. Mereka mendapat pelatihan konstruksi dari sejumlah ahli atau instruktur berpengalaman.
”Pelatihan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang jasa konstruksi yang mengamantkan semua penyedia jasa atau pekerja konstruksi wajib memiliki tenaga yang bersertifikat. Sehingga kami menggandeng instruktur dari UNMUL dan beberapa Universitas teknik sipil untuk buat pelatihan ini,” kata Rafel di Sendawar, Sabtu (18/11/2023).
Rafael mengatakan konstruksi yang berkualitas ditentukan oleh sumber daya yang memadai termasuk sumber daya manusianya. Peningkatan SDM pertukangan kata dia adalah upaya untuk meningkatkan daya saing nasional dan daerah. Maka dari itu, perlu adanya berbagai platform yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk lebih kompeten pada bidangnya.
”Tujuannya supaya meningkatkan ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan badan usaha,” jelasnya.
Nantinya para pkerja yang mengikuti pelatihan akan mendapat sertifikat sesuai dengan jenjang yang diikuti.
”Kita berharap hasil pelatihan ini dapat dirasakan manfaatnya khususnya bidang konstruksi, serta diharapkan para peserta yang berhasil mendapatkan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi, mampu meningkatkan profesionalisme dalam bekerja dan meningkatkan kesejahteraan,” ucapnya.
Selain itu pelatihan yang diadakan seperti ini lanjut Rafael tidak hanya menghasilkan tenaga kerja konstruksi yang memiliki kompetensi tinggi melainkan juga dapat menurunkan kecelakaan kerja di lapangan serta menghindari kegagalan pekerjaan konstruksi.
”Manfaat utama dari pelatihan ini selain meningkatkan profesionalisme dalam bekerja tetapi juga meningkatkan pengetahuan tentang standar keselamatan dalam bekerja,” tutur Rafael.
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar