Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Kamis, 30 November 2023

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru Gelar Rakor Pembentukan TPKJM

Kepulauan Aru, SNN.com - Upaya penanganan kesehatan termasuk kesehatan jiwa masyarakat terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Pasalnya, guna terbentuknya satgas atau tim pelaksanaan kesehatan jiwa di wilayah Kepulauan Aru, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru yang saat ini dinahkodai oleh dr. Wati menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).

Rakor bertajuk peduli kesehatan jiwa ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga di hotel Grand Aru, Rabu (29/11/2023).

Dalam sambutannya, Bupati dua periode ini menyebutkan bahwa, data pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2023 sebanyak 16 orang penderita.

"Dua penderita gangguan jiwa dengan kasus dipasung berada di wilayah kerja Puskesmas Marlasi dan satunya lagi berada di wilayah kerja Puskesmas Leting,” ungkap Bupati.

Menurutnya, besarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Jiwa (Simkeswa) Kementerian Kesehatan RI untuk Kabupaten Kepulauan Aru di Tahun 2022, jumlah ODGJ adalah sebesar 73 orang penderita, yang diobati dan diintervensi dengan kasus pasung sebanyak 6 orang.

"Saya berharap, masyarakat mampu berperan sebagai pelaku dalam pembangunan kesehatan, dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri, baik fisik maupun mental maupun rohani. Karena, antara kesehatan jasmani dan rohani, menjadikan kesehatan jiwa yang tidak boleh dikesampingkan,” ujarnya.

Gonga juga menambahkan, kesehatan jiwa yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan individu untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Selain itu, masalah gangguan jiwa (Mental Disorder) yang merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju mengalami peningkatan.

Gangguan jiwa, ungkap Gonga terjadi tidak hanya pada kalangan menengah ke bawah, sebagai dampak dari perubahan sosial ekonomi, tetapi juga kalangan menengah ke atas yang disebabkan karena tidak mampu mengelola stress.

Setelah dilakukan identifikasi, diketahui bahwa banyak ODGJ yang tidak rutin kontrol berobat, tidak patuh minum obat, dan tidak adanya sarana pemantauan kesehatan jiwa secara terintegrasi di Kabupaten Kepulauan Aru,” jelasnya.

Kondisi tersebut, lanjut Gonga menjadi penyebab masalah kesehatan jiwa, masih belum dapat diselesaikan dan merupakan masalah kesehatan masyarakat, yang harus mendapat perhatian lebih dari seluruh jajaran lintas sektor pemerintah, baik di tingkat Pusat maupun Daerah serta perhatian dari seluruh lapisan masyarakat.

Untuk itu, dirinya berharap kegiatan pembentukan TPKJM tingkat kabupaten yang selanjutnya akan dibentuk sampai pada tingkat kecamatan.

“Tujuannya  untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor dalam pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa di Kabupaten Kepulauan Aru,” jelas Bupati.

Pewarta : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"