Probolinggo, SNN.com - Proyek peningkatan jalan Lapen “Siluman” di desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, dikerjakan asal jadi. Diduga Hanya memikirkan keuntungan banyak, ketimbang kualitas bangunan. Kamis 14-03-2024.
Dari hasil pantauan media di lapangan proyek yang diduga dikerjakan pemerintah desa Sambirampak Kidul, dinilai proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi saat melaksanakan kegiatan pekerjaan jalan lapen bahkan pekerjaannya asal jadi dan terbukti sekarang sudah mulai hancur serta ada yang berlubang di beberapa titik.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak Termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya.
Mirisnya, belum satu bulan selesai dikerjakan sudah mulai hancur dan terpantau di beberapa titik sudah berlubang, lalu siapakah yang bertanggung jawab kalau seperti ini, ? Apakah proyek ini dari pemerintah,,? Atau proyek ini di kerjakan oleh para dedemit atau para siluman,,,?.
Anehnya lagi, seperti pengawas lapangan memonitoring tidak menegur pelaksana agar memasang papan informasi proyek saat di mulainya pekerjaan.
Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi asas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
Menurut warga sekitar kepada media mengatakan, Ini sangat di sayangkan sekali, emang saya lihat waktu pekerjaannya sangat tipis dan pemasangan aspalnya juga sangat sedikit, waktu dikerjakan saya sempat menegur orang yang bekerja agar aspalnya di tambah, supaya jalan ini lebih awet tidak cepat rusak, jelasnya.
Waktu dikerjakan saya melihat pak tenggi pakai kacamata di kawal beberapa perangkatnya, tapi faktanya proses pembangunan jalan lapen hanya di buat asal asalan, ini uang rakyat, jangan dibuat untuk memperkaya diri, lebih amanah sedikit dong,,, pak tenggi itu di beri amanah oleh rakyat, jangan dibuat bisnis jabatan itu, sedangkan dana yang dibuat pembangunan jalan lapen dari hasil pajak, tolonglah jangan dibuat kesempatan untuk meraup untung besar demi memperkaya diri.
Masih kata warga yang enggan namanya dipublikasikan, diharapkan kepada pemerintah daerah agar lebih jeli dalam pengawasan agar benar - benar efektif mengerjakan pekerjaan sesuai RAB yang ada Jangan hanya asal di bangun tapi kualitas nol℅ seperti yang di desa Sambirampak Kidul, terkesan membodohi masyarakat.
Berjalan dua priode dia menjabat apa bukti yang nyata dari hasil kepemimpinannya, semua pembangunannya tidak ada yang bertahan lama, jadi kami sebagai warga masyarakat mendesak pemerintah kabupaten melalui dinas terkait segera turun dan melakukan Audit, agar ada transparan dari pemerintah desa Sambirampak Kidul, biar tidak selalu sok jadi kepala desa, "Pungkasnya.
Sementara media kebingungan untuk klarifikasi kepada siapa,, karena di lokasi tidak ada petunjuk atau tidak ada papan informasi proyek. Sampai berita ini di publikasikan. (Fbl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar