Dugaan adanya main harga gas LPG 3 kg oleh salah satu agen, yaitu PT. GPM, sebagai salah satu penyebab tingginya harga di pangkalan dan konsumen khususnya di Kabupaten Bantul.
Saat media meminta keterangan di salah satu agen Gas LPG di PT. GPM tersebut Selaku manager, Krisna tidak ada di kantornya Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu krisna sebagai manager saat di konfirmasi melalui telepon untuk menanyakan tingginya harga dari Agen yang di duga ada permainan pada, (17/12/2018) dengan nada yang tidak mengenakkan.
"Saya tidak punya kapasitas untuk menjawab pertanyaan dari wartawan, silahkan konfirmasi yang lebih berwenang, ke Pertamina atau ke yang lainnya," pangkasnya dengan nada tinggi.
Sementara itu pada Kamis, (13/12) Disperindak Kabupaten Bantul, Yuswarseno memberi keterangan kepada Salah satu media perihal peredaran tabung gas LPG di Kabupaten Bantul.
Pihak Dinas Perdagangan selalu melakukan sidak ke Agen-agen maupun ke Pangkalan jika ada laporan masyarakat.
"Kami selalu terbuka menerima laporan dari masyarakat jika ada hal yang di anggap melanggar aturan Pergub. Dalam hal ini kami sebagai fungsi kontrol dan pengawasan tentang peredaran gas LPG khususnya 3 kg, agar perendaranya sesuai menuju sasaran ke konsumen masyarakat bawah," tandas Kus.
Pada beberapa pangkalan di Kabupaten Bantul ada yang menjual gas LPG 3 kg dengan harga Rp.17.500. Sementara itu hasil dari penelusuran ada konsumen yang membeli dengan harga berkisar Rp. 20.000.
Reporter : Mas pay
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar