Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 04 Desember 2018

Pengukuhan BPH Majelis Adat Aru Ursia Urlima, Sekaligus Penutupan Mubes Masyarakat Hukum Adat Aru Oleh Bupati

Kepulauan Aru, sorotnuswantoronews.com - Disebutkan, bahwa kesatuan Masyarakat Hukum adat Aru, yang dikenal dengan kesatuan masyarakat Hukum adat Aru Ursia Urlima, memiliki wilayah adat dan hukum adat yang diakui sebagai warisan turun-temurun.

Bahwa Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Aru memiliki satu lembaga adat dengan nama Majelis Adat Aru Ursia Urlima, sebagai lembaga tertinggi dan didalamnya terdapat salah satu lembaga excekutif dengan nama Badan Pekerja Harian (BPH) Majelis Adat Aru Ursia Urlima (MAA-UU) yang membawahi beberapa departemen dan yang melaksanakan tugas-tugas operasional, dan karena kedudukannya dibawah lembaga tertinggi maka diperlukan pelantikan dan pengukuhan Adat dari lembaga tertinggi.

Pelantikan dan pengukuhan Badan Pekerja Harian, Majelis Adat Aru Ursia Urlima (MAA-UU) yang dilaksanakan di Gedung Sitakena Dobo, Senin (3/12/18) didasarkan pada, Hasil Musyawarah Besar Masyarakat Hukum Adat Aru yang berlangsung tanggal 26 sampai dengan 29 Nopember 2018, serta Hasil Rapat Majelis Adat Aru Ursia Urlima tanggal 30 Nopember 2108.

Pelantikan dilakukan secara adat oleh Lembaga Adat Tertinggi Majelis Adat Aru Ursia Urlima, dengan ketua Ursia Bapak Ahmad Naflery dan Ketua Urlima Bapak Jakaria Jerumpun yang terpilih dalam Musyawarah Besar Masyarakat Hukum Adat Aru, yang berlangsung selama lima (5) hari, sejak tanggal 26 sampai 30 Nopember 2018.

Sementara yang terpilih sebagai Pengurus Badan Pekerja Harian Majelis Adat Aru Ursia Urlima dengan ketua Umum, Bapak Elisa Darakai, S.Ag, Sekertaris Umum, Bapak Malewa Patikaloba, dan Bendahara Umum, Mokzen Sinamur dengan membawahi 9 departemen yaitu; Dep. Organisasi dan Pengembangan SDM, Dep. Hukum, Advokasi dan HAM, Dep. Adat dan Seni Budaya, Dep. Pengembangan Generasi Muda dan Perempuan, Dep. Penataan dan perlindungan Hak Ulayat, Dep. Pendapatan Keuangan dan Aset, Dep. Sosial dan Politik, Sekretariat Majelis Adat Aru Ursia Urlima, dan Badan Penelitian dan Pegembangan adat dan Budaya Aru.

Hadir dalam pelantikan, Bupati Aru, dr. Johan Gonga, Wakil Bupati, Muin Sogalrey SE, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, OPD, Instansi Vertikal, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat lainnya.

Bupati yang berkenan memberikan sambutan, mengatakan, Kabupaten Kepulauan Aru dalam keberagaman suku, bahasa, agama dan rasnya, merupakan potret mini dari Indonesia Raya. Keberagaman inilah merupakan kekuatan sosial budaya yang sangat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Bangsa dan Negara.

"Oleh karena itu, maka segala upaya untuk menemukan suatu kesamaan nilai yang menjadi pemersatu kelompok sosial adat Ursia Urlima dalam konteks ke-Maluku-an atau dikenal di Kepulauan Aru sebagai entitas budaya serta unsur-unsur Kebudayaan lainnya perlu dikembangkan dan ditingkatkan agar menjadi sebuah elemen penting yang mencerminkan kedaulatan Identitas masyarakat Hukum Adat yang pada gilirannya memberikan arti bagi keberlangsungan pemerintahan, pembangunan, sosial Budaya yang lebih baik, "tambahnya,

Dikatakan, Musyawarah Besar Masyarakat Hukum Adat Aru merupakan momentum adatis yang memberikan gambaran yang jelas tentang identitas Kabupaten Kepulauan Aru yang terbentang dari Gudor Juring sampai Juring toi-toi.

Oleh karena itu sebagai kepala Daerah, Johan Gonga sangat mengharapkan agar dalam kegiatan tersebut, telah melahirkan ide-ide yang cemerlang untuk mempersiapkan segala hal mulai dari evaluasi dan pemantapan gagasan adatis serta penetapan bersama pengurus Majelis Adat Aru Ursia Urlima yang defenitiv.

Dikatakan, perbedaan pandangan itu hal biasa, dan baiklah perbedaan itu dijadikan sebagai kekuatan dan modal dasar untuk maju, dan menunjukkan eksistensi dan jati diri selaku Masyarakat Hukum Adat yang Kuat dan Tangguh, bersama pemerintah, membangun daerah kearah yang lebih baik.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru saya Ucapkan selamat dan sukses bagi saudara-saudaraku yang baru dilantik sebagai Pengurus Majelis Adat Aru Ursia Urlima, dan diharapkan, semoga saudara-saudara menjalankan amanah Masyarakat Hukum Adat Aru dengan sebaik-baiknya.

Perbedaan pandangan itu hal biasa tetapi marilah kita jadikan perbedaan itu sebagai suatu kekuatan dan modal dasar untuk maju dan terus menunjukkan eksistensi dan jati diri kita sebagai Masyarakat Hukum Adat yang kuat dan bersama pemerintah Daerah kita satukan seluruh pendapat, bergandengan tangan membangun daerah kearah yang lebih baik, "terangnya.

Bupati Aru, Johan Gonga, mengakhiri sambutannya dengan menutup no in Musyawarah Besar Masyarakat Hukum Adat Aru, yang ditandai dengan pemukulan Gong.

Reporter : Moses
Editor   : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"