Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 16 November 2022

Kongkalikong SPBU Brengkok Dengan Mafia Penimbun Solar Bersubsidi


Lamongan, SNN.com - Aktifitas pengurasan BBM jenis solar bersubsidi yang terjadi di SPBU wilayah Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada akhirnya memunculkan nama yang diduga sebagai aktor utama atau pelaku penimbun solar.

Adapun nama orang yang disebut-sebut sebagai pengusaha/atau pelaku penimbun solar tersebut berinisial N dan teman temanya, yang di duga mempunyai lapak di wilayah Sedayulawas Kecamatan Brondong kabupaten Lamongan

Dengan modus pembelian solar persatu juta,setelah itu mobil modifikasi pun pergi dan saat kondisi SPBU mulai sepi Mereka kembali beraksi lagi dan mengisi BBM jenis solar tersebut.

Sedangkan untuk pemilik lapak berinisial N diduga sebagai penimbun dan pemilik armada pengangkut solar bersubsidi, yang berlokasi di depan alfamart Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan jawa timur. 

Seperti diberitakan sebelumnya, ilegal buying yang terjadi di SPBU wilayah brengkok Lamongan tersebut seperti sudah terorganisir dan tertata rapi antara pihak SPBU dengan pelaku penimbun solar.

Pertanyaannya.? apakah aparat penegak hukum (APH) wilayah setempat tidak mengetahui hal tersebut, padahal kegiatan yang merugikan masyarakat itu terjadi hampir setiap hari.

Dan bagaimana dengan PT Pertamina.? apakah perwakilan yang bertugas di wilayah Kabupaten Lamongan tidak mengetahui hal tersebut, padahal informasi bobroknya beberapa SPBU sudah sering dituliskan, baik melalui media sosial maupun pemberitaan media online.

Inisial N Saat di konfirmasi awak media lewat pesan WhatsApp messenger menjawab, "iya Memang bener itu mobil saya mas? tapi sekarang udah tiarap mas. Akan tetapi jawabnya tiarap itu salah, Karena apa dari pantauan Awak media ini, inisial N tersebut  Masih beraktifas seperti biasanya. (tim/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"