Probolinggo, SNN.com - Cuaca buruk akhir-akhir ini melanda kawasan Probolinggo raya , Seperti yang terjadi dini hari tadi Gelombang Ekstrem setinggi 5 meter dan Abrasi pantai pada Jumat 23 Desember 2022 dini hari pukul 02.00 di Desa Giliketapang Kecamatan Sumberasih Probolinggo. Gelombang ombak ekstrem disertai angin kencang sejak pukul 10.00 -17.00 WIB di Wilayah Desa giliketapang Kec. Sumberasih yang mengakibatkan tembok penahan ombak roboh dan gelombang air laut juga menyapu rata beberapa bangunan rumah warga rusak porak poranda.Sabtu (24-12-2022).
Menindaklanjuti kejadian tersebut Danranmil 0820/06 Sumberasih Kapten Cku Subiyanto melaksanakan Koordinasi dengan Muspika setempat dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Probolinggo untuk langkah cepat penanganan rumah Warga yang terdampak Gelombang Ekstrem dini hari tadi.
Ditambahkan oleh Danranmil, beberapa rumah warga juga rusak berat maupun ringan karena terjangan gelombang laut imbas cuaca ekstrem. Akibatnya, sejumlah warga ikut panik karena terjangan ombak yang menghantam rumah mereka. Yang akhirnya warga yang rumahnya terkena sapuan ombak mengungsi ke rumah tetangga.
"Dalam pengecekan ke lapangan, kami menemukan Tanggul sekitar dermaga Utara rusak, 5 teras rumah warga rusak, Warung di sekitaran wisata snorkling rusak, 4 Kapal rusak parah dan beberapa kapal lain nya karam kemungkinan akan evakuasi menunggu cuaca membaik," kata Danranmil 0820/06 Sumberasih Kapten Cku Subiyanto, saat dikonfirmasi.
.
Di kesempatan siang ini bersama Pasi Teritorial Kodim 0820 Probolinggo Kepten Arh Ari Bunanto, Pasi Ops Kodim 0820 Probolinggo Lettu Inf Isnaeni, Batuud Koramil 0820/ 06 Sumberasih Peltu Sugiyantoro, BPBD Kabupaten Probolinggo mendatangi lokasi untuk melaksanakan pembersihan pasca Gelombang Ekstrem dan memberikan bantuan berupa karung dan terpal.
Kepten Arh Ari Bunanto Pasi Teritorial Kodim 0820 Probolinggo menjelaskan, bahwa kedatanganya bersama anggota Kodim 0820 Probolinggo untuk membantu pembersihan pasca Gelombang Ekstrem,serta pembuatan tanggul penahan ombak sementara di sepanjang garis pantai yang terbuat dari karung yang di isi pasir.
Kepten Arh Ari Bunanto menambahkan, agar warga agar selalu mewaspadai terkait dengan kondisi cuaca yang melanda wilayah pesisir akhir-akhir ini.“Kami harapkan kepada warga yang berada di sekitar bibir pantai, dengan kondisi seperti sekarang ini agar lebih berhati-hati dan menjaga keluarganya untuk tetap kondusif dan menjaga lingkungannya,” imbaunya.(Pendim0820).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar