TRENGGALEK, SNN.com - Terjadi antrian warga didepan sebuah toko Grosir Trenggalek untuk membeli minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Warga mengeluh hingga saat ini harga di pasaran masih tinggi dan langka.
Antrian warga rutin terjadi setiap hari di toko Aloha yang beralamat di Jln. RA. Kartini Trenggalek, sejak sepekan terakhir. Warga rela menunggu demi mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14 ribu/liter.
"Ini antri untuk beli minyak goreng," kata salah seorang warga yang bernama Fitri, Senin 21/02/2023
Dalam wawancara snn.com pada salah satu warga setempat Fitri mengatakan ia bersama masyarakat, rela menunggu karena di toko tersebut, minyak goreng dijual sesuai ketentuan Pemerintah. Pembelian dilakukan dengan sistem paket, yakni Rp 70 ribu untuk lima liter minyak goreng kemasan.
Hasil komunikasi langsung reporter snn.com dengan *"R.GUNTUR EKO WIDODO" Ketua Umum LEMBAGA GERAKAN INDONESIA ANTI NARKOTIKA (GIAN)* melalui komunikasi Whatsapp menyampaikan bahwa gebrakan ini adalah Progress Report dari GIAT TEAM WORK KEMITRAAN DAYAMAS GIAN. Program ini terwujud tidak terlepas dari dukungan Management/Direksi PT. ALAMSARI KEDELAI AGRO yang mensupply MGCR CP-10.
Juga program sejalan Lembaga GIAN untuk pengawalan Inpres No.2 Tahun 2020. dan Permendag No.33 Tahun 2022 sehingga terlaksananya "Program DAYAMAS POMMIGOR untuk Masyarakat secara Independent.
Selanjutnya dalam celah-celah penyampaiannya, saat ini penjualan dibatasi agar menjadi rata penyalurannya untuk masyarakat luas.
"Ada pembatasan, maksimal hanya satu paket isi lima liter ini," ujarnya.
Untuk bisa mendapatkan minyak goreng tersebut, warga harus mengantri terlebih dahulu di meja kasir, guna untuk menyetorkan uang pembayaran dan mendapatkan kupon pembelian. Selanjutnya calon pembeli menukarkan kupon tersebut kepada layanan penyaluran barang.
Guna meminimalisir aksi borong, pihak toko melakukan pengetatan dengan mewajibkan pembeli untuk cara mencelupkan jarinya ke tinta, seperti saat pemilihan umum.
Menurut Fitri, hingga saat ini harga minyak goreng di pasaran masih tinggi, dijual mulai Rp 18 ribu - hingga Rp 20 ribu/liter. Selain harganya tinggi, stok di pasar tradisional maupun toko di kampungnya mengalami kelangkaan.
"Di pasar, itu masih mahal dan yang paling parah bahannya langkah. Belum tentu setiap toko itu ada. Ini saya beli untuk kebutuhan rumah tangga saja," imbuhnya.
Sementara itu KBO Satbinmas Polres Trenggalek Ipda Agus Siswanto, mengatakan meskipun terjadi antrian panjang, namun masih berjalan tertib, rapi dan kondusif. "Alhamdulillah meskipun panjang, tapi masyarakat sadar mudah diatur," kata Agus Siswanto saat melakukan pengamanan.
Menurut Agus, sesuai informasi dari pihak toko, hari ini disediakan 720 paket dengan harga 70 ribu berisi lima liter minyak goreng kemasan. Distribusi minyak goreng tersebut dilakukan sesuai pasokan dari pihak distributor.
"Ini tadi sudah hampir habis, karena memang animo masyarakat cukup tinggi," ujarnya.
Agus mengatakan pasokan dari distributor masih belum menentu, sehingga pihak toko tidak bisa memastikan stok yang bisa disalurkan ke masyarakat setiap hari.
"Ini distributor masih dihubungi oleh pihak toko, tapi belum ada jawaban. Sehingga besok itu belum bisa dipastikan ada atau tidak stoknya," tandas Agus.
Reporter : (snn.com-H.R.Alex/dpp GIAN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar