Dan di amini sekitar 2.700 an sebagai pemohon.
Kepala desa Kadungrejo kecamatan Baureno, Slamet Riyanto, menjelaskan bahwa program sertifikasi (Sertifikat Tanah) adalah merupakan bukti Syah kepemilikan tanah. Oleh karena itu, program ini merupakan bagian dari janji tatkala saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon di periode jabatan yang di duduki untuk kedua kalinya (2022-2028).
"Ini adalah harapan masyarakat secara mayoritas, dari jumlah yang sudah tercover ini kemungkinan sudah merupakan 85 % jumlah bidang tanah di desa Kadungrejo yang tersebar di 5 (lima dusun), yakni dusun Kadung, Krandon, Mandeq, Karanglo, Mojo. Dengan ketua panitia Chozin beranggotakan Bowo, Taufik, H. Safuan, Karen, Kiki, Ali Maksum".
Kades yang juga hobby tirakat ini, menyampaikan pula, dalam pelaksanaan roda pemerintahan tidak ada tebang pilih, dulu orang nya atau bukan, semua bagi yang ingin mengajukan di program ini , welcome. Karena hak mereka sebagai warga desa. Sehingga dengan keguyuban dan kebersamaan ini untuk mewujudkan cita cita desa Kadungrejo menuju desa gemah Ripah loh jinawi, yakni Desa yang 'Baldatun thayibbatun wa rabbun Ghofur'. Rausah panjang panjang, Luuur. Penting hayo golek makmur yang barokah, khan begitu.
Dengan program PTSL ini, kegembiraan bisa dirasakan oleh warga nya, diantaranya Samidi (55) warga dusun Karanglo, Sholikhun (52) warga dusun Mojo, H. Suriyat (52) dusun Mandeg.
Desa Kadungrejo ada 5 dusun, tetapi 3 kasun yakni kasun Eni, Nurhasim, Anton.
" PTSL sangat luar biasa manfaatnya. Terima kasih Pak Presiden, terima kasih bapak pejabat hingga tingkat kabupaten, terima kasih panitia, juga pada warga yang mendukung program ini, hingga pemdes Kadungrejo bisa membantu angen angennya warga desa Kadungrejo yang ingin mempunyai sertifikat tanahnya", ulas Kades Kadungrejo yang juga mantan Wartawan era tahun 1990-an. (Tamam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar