Dirinya mengeluhkan terjadi banjir jika hujan sedang turun. Hal itu dipicu tidak adanya drainase (saluran air) di lingkungan itu dia keluhkan.
Menurut Dia, tidak adanya saluran air atau parit menjadi pemicu banjir. Pasalnya, debit air hujan tidak bisa disalurkan secara maksimal ke saluran yang semestinya.
Melihat kondisi demikian, Dia berharap Melihat kondisi demikian, Dia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, Desa Bhakti Tani dan Ketua RT 02 untuk membangun parit agar tidak terjadi banjir lagi saat hujan turun di lingkungan itu.
Didalam rekaman video tersebut mengatakan, "dirinya memohon kepada Pemerintah Daerah bisa membangun parit di jalan ini, Khususnya Pemerintah Desa Bhakti Tani dan juga RT-nya, agar tidak terjadi banjir lagi saat hujan turun di RT 02 ini," pintanya.
Sambung Dia, "Karena RT sudah mendapatkan dana, jangan dananya habis, pembangunanya ga ada, kasihan masyarakat," jelasnya.
Dirinya mengeluh, "Kalau begini, jalan Parit saja tidak bisa diperbaiki, bagaimana kami ini warga mau mendukung kebijakan Desa mengajukan jabatan 9 (sembilan) tahun, 6 (enam) tahun saja tidak becus pekerjaannya ini, Parit saja tidak ada, sudah 30 tahun lebih Desa Tani Bhakti ini, ini tidak bisa dibuatkan Parit, hanya beberapa meter saja ini Parit yang harus diparit ini agar tidak kebanjiran disini," keluhnya.
Sambungnya, "Mohon kiranya Pemerintah melihat dan mendengarkan aspirasi kami, keluhan kami, agar kami warga negara layak mendapatkan fasilitas sebagaimana warga yang lainnya agar jalan kami tidak kebanjiran terus. Kami mohon, Khusus Pemerintah Desa Tani Bhakti Kecamatan Samboja Barat ini agar membangun Parit di wilayah RT 02 ini agar tidak kebanjiran terus, tiap ada hujan selalu kebanjiran, " harapnya. (Basman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar