Kutai Barat, SNN.com – Peristiwa memilukan kembali terjadi. Seorang pelajar SMK 1 Negri Melak Kelurahan Melak Ulu kecamatan Melak kabupaten Kutai Barat (Kubar) meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Kapolres Kutai Barat AKBP Heri Rusyaman melalui Kasubbag Humas Polres Kubar IPDA Sukoco menyebutkan. Peristiwa itu terjadi Minggu 19 Februari 2023 sekira jam 22.00 wita di dalam kamar lantai 2 kontrakan milik Hery Lukman. Korban laki-laki bernama Samuel Cristover Simboling kelahiran Paser 01 September 2005 Kristen/Manado warga desa Temapakan RT 007 Muara Bunyut yang berstatus sebagai pelajar pada SMK I Melak, di kelurahan Melak Ulu, Senin (20/2/2023).
Awalnya. Pada hari Minggu 19 February 2023 saksi 1 Yeskiel (17 ) dan saksi 2 Oktavianus (19) tiba di kontrakan sekira jam 22.00 Wita. Kemudian Yeskiel bertanya kepada Fadil “Dimana Samuel tanya Yeskiel, kemudian Fadil menjawab “Tidak tahu”, selanjutnya Fadil pergi ke warung. Kemudian ke dua saksi yakni Yeskiel dan Okta naik menuju lantai 2 kontrakan yang ditempati oleh Yeskiel dan Okta, sesampainya di kontrakan di lantai 2 Okta duduk di depan kamar kost, sedangkan Yeskiel mendatangi kamar korban Samuel dan membuka pintu kamar.
Saksi 1 Yeskiel mencoba membuka pintu kamar kontrakan milik Samuel, pintu kamar tersebut terasa berat di dorong dan seperti ada yang menahan dari dalam kamar yang di tempati Samuel, Yeskiel berfikir sdr Samuel bermain-main dan menahan pintu dari arah dalam sehingga Yeskiel mencoba menelpon sdr Samuel namun Handphone milik Samuel tidak aktif.
Kemudian Yeskiel mencoba mendorong pintu kamar dengan sekuat tenaga, ketika pintu terbuka, dan di dalam kamar kontrakan dalam keadaan gelap, kemudian Yeskiel mencari saklar listrik untuk menyalakan lampu di dalam kamar.
Pada saat Yeskiel menghidupkan lampu, Yeskiel melihat korban Samuel dalam keadaan tergeletak di lantai dan melihat di bagian leher ada seutas Kabel berwarna Hitam panjang 3,73 meter melingkar di bagian leher sdr Samuel, saksi 1 Yeskiel terkejut dan memanggil saksi 2 sdr Okta untuk melihat korban sdr Samuel, Kemudian, ke dua saksi Yeskiel dan Okta turun menuju ke rumah penjaga kontrakan untuk melaporkan kejadian yang baru saja di lihatnya, selanjutnya penjaga kontrakan melapor ke petugas Polsek Melak.
Usai menerima laporan penjaga kontrakan, pihak kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melaksanakan Visum di RSUD HIS Sendawar, serta berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk dilakukan Otopsi, namun pihak keluarga atas dasar kesepakatan keluarga menolak untuk di Otopsi.
Tim Inafis Polres Kutai Barat langsung melakukan olah TKP, dari hasil olah TKP tim Inafis Polres Kubar sebagai berikut: 1.Jenazah di ketemukan dalam keadaan telentang menghadap ke atas dengan lidah menjulur di belakang pintu masuk kamar kost tanpa menggunakan baju dengan celana panjang warna hitam. 2. Ditemukan kabel instalasi listrik warna hitam, sepanjang 3,73 meter, yang melingkar di leher korban dalam kondisi sudah terputus pada lingkar leher. 3. Di temukan pisau dapur pada saku celana sebelah kanan bagian belakang. 4. Di temukan hp Android pada saku celana kanan bagian depan.
5. Di temukan bekas jeratan pada leher korban dengan panjang 35 cm. 6. Terdapat 2 ( dua ) luka iris pada lengan kiri tangan dengan panjang 2,5 cm dan 3,5 cm. 7. Terdapat cairan berwarna merah pada telinga kanan. 8. Ditemukan cairan berwarna bening yang keluar pada alat kelamin korban. 9. Terdapat bekas benturan di kening kanan wajah dengan panjang 4,5 cm dan 6,5 cm.
Sementara hasil visum dari dr. Veny adalah tampak jejas terut di leher yang melingkar tidak penuh membentuk V, terdapat jejas di kepala dan tampak darah di telinga kiri sementara tanda-tanda kekerasan tidak di ketemukan.
Sedangkan Barang Bukti (BB) milik korban berupa : 1. Rangkaian kabel warna hitam dengan 3.37 cm. 2. Pisau Besi bergagang Biru. 3. 1 (satu) Handphone. 4. 1 (satu) Dispenser.
Reporter : Johansyah.
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar