Kutai Barat, SNN.com – Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat berkerja sama dengan Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) menggelar pelatihan pembuatan pakan ternak kepada sejumlah kelompok tani di Kutai Barat.
Pelatihan itu melibatkan para petani dan peternak dari 16 kecamatan se-kabupaten Kubar. Mereka dilatih tentang cara membuat pakan ternak dengan bahan-bahan yang mudah didapat.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kubar, Sapriansyah mengatakan pelatihan ini untuk merealisasikan rencana dan strategi pemerintah dalam mengoptimalkan hasil produksi peternakan di Kutai Barat. Sehingga ke depan di Kutai Barat terdapat kampung yang menjadi sentral peternakan dan pertanian.
“Semoga ke depan nanti dengan pertanian dan peternakan yang baik, petani dan masyarakat menjadi lebih sejahtera”, kata Sapriansyah usai pelatihan pembuatan pakan ikan di Kampung Ombau Asa Kecamatan Barong Tongkok, Jumat (17/11/2023).
Dia mengaku ke depan ada beberapa kampung yang dijadikan sebagai kawasan sentral pertanian dan peternakan di Kabupaten Kutai Barat seperti Kampung Intu Lingau, Lakan Bilem dan kampung Muut kecamatan Nyuatan serta kampung Rejo Basuki dan beberapa kampung di kecamatan Barong Tongkok.
Selain pembuatan pakan ikan, dinas pertanian dan PPI juga melatih pembuatan Mineral Blok untuk sumplemen ternak yang terbuat dari garam dan mineral sapi.
”Mineral blok ini adalah suplemen atau makanan tambahan yang nanti dipadatkan untuk ternak sapi. Manfaatnya sangat banyak untuk pertumbuhan sapi atau ternak ruminansia. Nah mineral blok ini bisa memperbaiki nilai nutrisi pakan ternak dan pencernaan hewan,” jelas Gunawan, selaku pelatih pembuatan pakan ternak dari PPI.
Sejumlah peserta yang mengikuti pelatihan itu mengaku senang karena mendapat ilmu tambahan.
”Kesulitan kita selama ini adalah pakan sapi. Kalau hanya berharap rumput ya susah berkembang sapinya. Tapi dengan pelatihan ini kita merasa terbantu karena banyak sekali manfaat dari ilmu yang didapat,” ujar Emanuel salah satu peserta pelatihan.
Dia berharap pelatihan seperti ini diberikan secara rutin agar makin banyak masyarakat yang mendapat ilmu peternakan.
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar