Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Kamis, 23 Mei 2024

Mahasiswa Aru Demo Tolak Rencana Budidaya Peternakan Sapi di Desa Popjetur

Kepulauan Aru,SNN.com - Sejumlah mahasiswa asal Desa Popjetur, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku yang menamakan diri Ikatan Mahasiswa Komkei (IMK) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati dan gedung DPRD setempat, Rabu (22/5/2024).

Aksi tersebut dipicu rasa kecewa terhadap pemerintah daerah selaku lembaga eksekutif dan DPRD selaku lembaga legislatf  yang telah merencanakan akan menjadikan Desa Popjerur,  Kecamatan Aru Selatan  sebagai zona budidaya peternakan sapi.

Dalam orasinya, para mahasiswa itu menolak keras rencana pemerintah daerah untuk memasukan pengusaha asal Kalimantan Selatan, H. Samsudin Andi Arsyad atau H. Isam sebagai  investor yang akan melaksanakan aktivitas  budidaya peternakan sapi di Aru Selatan lebih khususnya Desa Pojetur. 

"Karena, lahan yang diukur dari batasan wilayah pemukiman warga desa akan menimbulkan dampak negatif terhadap aktivitas masyarakat," tukas mereka

Menurut mereka, berkaca pada persoalan perampasan lahan yang dialami oleh banyak masyarakat adat di daerah lainnya yang dikelilingi banyak investasi faktanya asas manfaat kehadiran para investor tidak berdampak bagi kesejahteraan masyarakat adat  setempat.

“Jadi kami dengan tegas menolak budidaya dan peternakan sapi di desa Popjetur,” tandas mereka.

Hal serupa ditegaskan oleh Benoni Alatubir. Bahkan dalam orasinya dia atas nama masyarakat Desa Popjetur  menyampaikan kekesalan terkait kedatangan kapal pesiar jenis J7EXPLORER beberapa waktu lalu di Serwatu, Kecamatan Aru Selatan.

Kata dia masyarakaat menduga kedatangan kapal tersebut memiliki maksud tertentu karena akan terjadi perampasan lahan ketika secara diam-diam dilakukan survey tanpa sepengetahuan masyarakat adat di desa Popjetur.

"Bagaimana tidak, aneh bin ajaib, kedatangan kapal milik investor itu tidak diketahui oleh Bupati, Johan Gonga. Karena, beliau sendiri membantah mengetahui pengusaha yang akan melakukan investasi tersebut," teriak dia.
Aksi mereka ditanggapi serius oleh pemerintah daerah setempat. Dihadapan 15 orang mahasiswa asal Desa Popjetur itu, Sekretaris Darah Kabupaten Kepulauan Aru, Yakop Ubjaan mewakil Bupati Aru yang sementara di luar derah mengatakan ia sendiri belum pernah bertemu dengan investor yang akan melakukan kegiatan budidaya peternakan sapi di Desa Popjetur.

"Sebagai perwakilan pemerintah daerah, aspirasi Ade - Ade mahasiswa akan dicatat untuk disampaikan kepada Bupati jika beliau sudah tiba. Karena, keputasan ada di tangan beliau," ucap Ubjaan.

Setelah dari kantor bupati, mereka melakukan konvoi menuju kantor DPRD setempat. Disana massa ditemui salah satu anggota DPRD.

Dari orasi-orasi yang disampaikan, mereka  mempertanyakan tanggung jawab anggota legislatif yang menjadi perwakilan rakyat yang hanya mendatangi masyarakat pada momen kontestasi pemilihan legislative (Pileg), namun ketika ada persoalan di masyarakat malah para anggota DPRD hilang ditelan bumi.

Sito Selfanay salah seorang anggota DPRD kepada para mahasiswa yang menamakan diri Ikatan Mahasiswa Komkei itu mengatakan, ketua dan jajaran anggota DPRD saat ini tengah melakukan perjalanan dinas.

Pernyataan Sito Selfanay ditanggapi serius oleh Korlap, Benoni Alatubir. Ia mendesak DPRD ketiak kembali maka  segera melakukan rapat dengar pendapat bersama masyarakat, agar aspirasi dari kelompok pro maupun penolak investasi budidaya dan peternakan sapi di pulau Trangan dapat diselesaikan dan menghasilkan win-win solution.

"Itu harapan kami. Ya, kami harap, sekembalinya para anggota DPRD yang katanya melakukan perjalanan dinas di luar daerah, langsung segera melakukan rapat dengar pendapat bersama masyarakat. Baik yang pro maupun kontra sehingga menghasilkan win-win solution," harap Benoni.

Reporter : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"