PROBOLINGGO, SNN.com - Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Penyakit ini dapat diidap oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Kanker tulang terbagi menjadi dua, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Dinamakan kanker tulang primer bilamana kanker tersebut muncul dan berkembang langsung di dalam tulang. Sedangkan kanker tulang sekunder adalah kanker yang berasal dari bagian tubuh lain yang menyebar ke tulang-tulang.
Seluruh tulang di dalam tubuh bisa terserang oleh penyakit ini, namun sebagian besar terjadi pada tulang kaki dan lengan.
Biasanya gejala penderita kangker tulang penderita merasakan:
Nyeri :Seseorang yang terkena kanker tulang akan merasakan nyeri pada daerah tulang yang diserang, dan nyeri akan semakin meningkat saat bergerak. Nyeri biasanya akan dirasakan terus menerus hingga malam hari.
Pembengkakan: Daerah sekitar tulang yang terkena kanker akan mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan. Jika pembengkakan terjadi di tulang yang dekat dengan persendian, maka gerakan akan menjadi sulit dan terbatas.
Tulang rapuh: Kanker tulang menyebabkan tulang menjadi lemah atau rapuh. Bahkan jika sudah parah, jatuh ringan atau cedera kecil saja bisa membuat tulang patah.
Ciri-ciri serupa terjadi pada Mariatul qibria anak berusia 12 tahun dari Desa Pajarakan Kulon Kec.Pajarakan kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Maria di Vonis mempuyai penyakit Kangker tulang oleh Dokter salah satu Rumah Sakit di Kraksaan, pada tahun 2021 lalu.
Berawal dari rasa nyeri yang di rasakan Maria (12) di bagian kaki kiri tepatnya di bawah lutut. Maria sering keluhkan nyeri pada kaki kirinya kepada kedua orang tuanya. Dan kedua orangtua berinisiatif membawa Maria ke puskesmas Pajarakan.kamis(9/2/23)
Setelah di periksa oleh pihak Puskesmas, pihaknya menyarankan untuk membawa dan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit Graha sehat, pihak puskesmas memberi surat rujukan ke rumah sakit Graha Sehat Kraksaan.
Setelah RS Graha Sehat melakukan pemeriksaan, penyakit yang di derita Maria menurut Dokter, pasien yang bernama MARIATUL QIBTIYAH mempunyai penyakit kanker tulang.
Dari pihak RS Graha menyarankan segera melakukan operasi dan memberi rujukan ke RS Dr.SUTOMO Surabaya. Hasan selaku orangtua langsung membawa Maria ke RS Dr.SUTOMO Surabaya.
Adanya hal ini menjadi keluhan terhadap keluarga pasien. Sampai tersebar di grup jejaring sosial Whatsaap ( WA) Bahwasanya ada anak berusia 12 tahun mengidap penyakit Kangker tulang. Yang sudah terlalu lama tidak di proses pengobatannya, sudah satu tahun anak ini merasakan sakit.”unggahan dari salah satu di grup whatsApp tersebut.
Tim media PORTAL JATIM bergegas untuk mencari tau keberadaan pasien yang bernama mariatul qibtiyah . Kami menemui bapak dari pasien di puskesmas Pajarakan, pada hari rabu malam pukul 23:45 wib. kebetulan orangtua pasien, bekerja sebagai penjaga Parkiran di Puskesmas Pajarakan. Setelah kami menanyakan hal tersebut kepada Hasan. membenarkan adanya hal ini. Sejak anak saya dibawa ke RS Dr.SUTOMO pada bulan Januari 2022 kemarin dan sampai Februari 2023 masih belum di lakukan operasi, dengan alasan dari pihak RS Dr.SUTOMO masih menunggu nomor urut antrian.
Setelah tim media melihat surat rujukan dirumahnya. Sekaligus ingin mengetahui keadaan Mariatul Benar saja antrianya nomer urut 724, sedangkan sampai bulan Februari 2023 nomer antrian yang sudah di lakukan penanganan pasien di RS Dr.SUTOMO masih berkisar di nomer urut antrian 500 san.”ujar Hasan
Hasan juga mengatakan pada kami “Mas (Red) jika pada saat ini masih di urutan 500 berapa lama lagi anak saya akan menunggu antrian oprasinya. Sedangkan kondisi anak saya “siang malam selama ini, anak saya merasakan sakit luar biasa. “ungkap Hasan.
Harapan Hasan selaku orang tua dari Maria (12) saat di wawancarai di rumahnya mengenai apa yang diharapkan dari pemerintah Kabupaten Probolinggo. Kususnya Dinas terkait juga memberikan perhatian ataupun solusi terhadap anak saya. Setidaknya bisa membantu mempercepat proses operasi anak saya, yang akan dilakukan di RS Dr.SUTOMO.
Setelah itu pada hari kamis Tim media bersama rekan-rekan dari beberapa media, mengkonfirmasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Pada saat itu tim ditemui oleh salah satu perwakilan dari dinas kesehatan bapak Mujoko selaku sekertaris Dinas kesehatan kabupaten Probolinggo, setelah kami mengkonfirmasi kasus yang di alami oleh anak yang bernama Mariatul qibtiyah. Mujoko mengatakan, kami baru tau tentang hal ini. Mujoko mewakili dari Dinkes Kabupaten Probolinggo, meminta maaf, karena kami baru tau dari rekan-rekan media mengenai hal ini.
kami akan mengupayakan berkomunikasi dengan pihak RS Dr.SUTOMO. Untuk mengupayakan yang terbaik untuk pasien, kami juga mengupayakan untuk mempercepat jadwal proses operasinya dan bila mana masih menunggu terlalu lama untuk proses operasi jika memang bisa pindah ke Rumah sakit lain kami akan mengupayakannya, Demi kebaikan pasien. “ungkap Mujoko. Tunggu saja informasi selanjutnya dari kami paparnya ( NITRO-YOGA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar