Lumajang, SNN.com - Hari ini, Kamis, 16 Februari 2023 FORJI Lumajang memperingati Hari Pers Nasional (HPN), yang biasanya secara nasional diperingati pada setiap 9 Februari.
Forum Jurnalis Independen (FORJI) Lumajang bersinergi dengan Rumah Sehatku dan Puskesmas Kunir, menggelar 1.Pengobatan masal gratis. 2.Beri santunan pada anak yatim. 3.Vaksin Dosis 1.2.3.4.
Tasyakuran HPN tahun 2023 yang digelar FORJI hari ini dihadiri : Kadis Kominfo juga Plt Asisten Pemerintahan Ir.Paiman ( mewakili Bupati Lumsjang) Kasat Binmas Polres Lumajang AKP Didik( mewakili Kapolres Lumajang), H.Nurwahid Komosioner Baznas Kabupaten Lumajang,Camat Kunir, Kapolsek Kunir, Dan Ramil Kunir, Kapus Kunir, Kades Kunir Kidul, Bhabinkamtibmas Kunir Kidul, Babinsa Kunir Kidul, Ketua F- Wamipro dan Pengurus, Puluhan wartawan dari lintas media, dan anak yatim/ piatu serta pendampingnya.
Peringatan HPN merupakan hari yang penting, karena hari tersebut ditetapkan bertepatan dengan berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yakni 9 Februari 1946 pada Kongres ke-28 PWI di Padang.
HPN dicetuskan oleh banyak tokoh pers nasional, dengan tujuan sebagai salah satu pengingat akan kehadiran dan pentingnya peran pers nasional.
'Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat' yang diusung sebagai tema besar peringatan HPN pada tahun ini sangat tepat, mengingat hidup dan kehidupan insan pers juga merupakan pahlawan, karena mempunyai peran nyata dalam menegakan kebenaran di Indonesia yang punya andil dengan maraknya pemberitaan seputar kasus hukum serta penanganan korupsi yang dilakukan APH pada media massa Tanah Air.
"Bahkan,kasus hukum dan kejahatan korupsi seringkali dijadikan headline atau top isu dalam rating media massa,"ujar Bawon Sutrisno.
Bahkan peran insan pers memberikan andil besar dalam mewujudkan tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
" Insan pers terus semangat selaras dengan arti Maskot Hari Pers Nasional 2023, yaitu harimau yang mengenakan baru oholu dan memegang pena merah, serta berkalung kamera,"jelasnya
Lanjut Bawon, Baru oholu merupakan pakaian adat dari Nias yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan kapabilitas para prajurit yang harus menjiwai pers nasional. Harimau sebagai fauna khas Sumatera yang dilindungi.
"Pena merah sebagai simbol kerja-kerja pers di tanah air dalam meningkatkan kompetensi dan Kamera sebagai salah satu alat jurnalistik yang menggambarkan teknologi dalam jurnalistik," lanjut Ketum FORJI.
"Pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang sangat dibutuhkan Indonesia," tegas Bawon.
Pers bisa membantu pemerintah menghadapi sampai menyelesaikan permasalahan bangsa yang beragam. Salah satunya perilaku koruptif dan kejahatan korupsi yang telah berurat akar di NKRI.
"Salah satu peran besar pers, yakni ikut memonitor dan menjaga transparansi,akuntabilitas, keterbukaan, dan sistem tata kelola pemerintahan agar selalu baik, untuk menutup peluang atau celah terjadinya korupsi,"jelas Bawon, dengan berapi api.
Wartawan kerap membantu mencari informasi kasus korupsi yang dibutuhkan APH dengan pendalaman pemberitaan yang dilakukan.
Hal itu diyakininya sebagai upaya pencegahan dan penindakan korupsi yang dilakukan secara cepat, tepat, terukur, efisien dan efektif.
Seiring kemajuan informasi dan teknologi, validitas, akurasi, juga kecepatan informasi yang begitu mudahnya diberitakan melalui portal ruang media sosial, peran pers sangat diperlukan sebagai kontrol sosial, wadah serta wahana untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang tak pernah lekang oleh waktu dan jaman.
"Sebagai pejuang informasi di era digital, kredibilitas dan kontribusi insan pers tidak akan tergantikan dalam perjuangan memerangi berita hoax yang memecah belah negeri,"jelasnya.
Kemampuan analog, analisa dan sintesa yang terasah sudah pasti menjadikan insan pers kritis, dinamis dan konstruktif. Dan inilah yang diperlukan dalam kontrol sosial dan mensyi'arkan semangat Antikorupsi.
"Kami sebagai insan pers akan terus konsisten membantu APH dalam memberantas kejahatan seperti korupsi," tegas Bawon.
"Saya optimis, demokrasi bisa terbuka, transparan, serta bebas dari korupsi jika terus dipantau oleh wartawan," tambahnya.
"Saya mengajak teman teman wartawan untuk terus semangat dalam Perjuangan Pena-nya melawan tidak kebenaran yang merugikan negeri ini, menjadi kanker bagi kemajuan dan terwujudnya cita-cita Founding Father dan didirikannya negara ini, yang tak lain untuk mensejahterakan serta mencerdaskan kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia dari Sabang sampai Merauke,"lanjutnya.
"Rekan rekan, jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan untuk kita, tetapi tanyakan apa yang telah atau dapat kita lakukan untuk Negara Indonesia, Negara kita telah begitu banyak memberi segalanya kepada kita, kini saatnya bagi kita untuk memberikan sumbangsih kepada negara, melalui pena kita,"pungkas Bawon Sutrisno Ketum FORJI Lumajang.
Selamat Hari Hari Pers Nasional, mari kita peringati dengan penuh semangat berkebudayaan dan mari mengambil peran sebagai Insan Pers yang terus konsisten membantu negara untuk menegakan kebenaran dan keadilan. (Arini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar