Kegiatan yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari ini diikuti oleh Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), Bagian Perekonomian dan SDA serta SPBU di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari mengatakan rakor tata kelola BBM bersubsidi ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan nelayan, petani dan UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Dari 20 SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo, 11 diantaranya itu diharapkan menjadi SPBU yang memberikan pelayanan kepada petani, nelayan dan UMKM di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Hasyim menyampaikan kepada pihak Pertamina paling tidak 11 dari total 20 SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo ini distribusi solar bersubsidi dan pertalite lebih diprioritaskan.
“Dengan demikian para petani, nelayan dan UMKM yang sudah mendapatkan rekomendasi dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing itu bisa dicukupi dan tidak Kembali karena BBM bersubsidi sudah habis,” jelasnya.
Lebih lanjut Hasyim meminta kepada SPBU yang sudah ditunjuk memberikan pelayanan kepada petani, nelayan dan UMKM itu bisa mencukupi karena berdasarkan informasi yang diterima itu masih banyak SPBU yang menolak memberikan pelayanan kepada petani, nelayan dan UMKM.
“Harapannya SPBU yang sudah ditunjuk itu memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya petani, nelayan dan UMKM yang mereka mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan BBM bersubsidi,” pungkasnya. (NTR-YOGA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar