Kepulauan Aru, SNN.com - Terkait peristiwa korban meninggal dunia salah satuABK Kapal Motor Putra Jaya atas nama Fiktor Batloloni, orang tua Korban, Neles Batloloni, meminta agar Kapal Motor Matahari Sukses 3 harus ditahan dan dimintai keterangannya.
Menurut orang tua Korban, bahwa Kapal Motor Matahari Sukses 3 harus ditahan untuk dimintai keterangan, karena kapal tersebut lebih mengetahui posisi korban saat ditemukan serta bagaimna cara mengangkat korban dan dengan apa korban diangkat diatas Kapal.
“Untuk kapal yang menemukan korban harus ditahan dan dimintai keterangan, karena mereka yang mengetahui saat korban ditemukan dalam posisi seperti apa, bagaimana cara nebgangkat korban, dan dengan apa korban diangkat. Untuk itu, kami minta pihak kepolisian harus menahan Kapal Matahari Sukses 3 untuk dimintai keterangan”.Tegasnya.
Kasi Humas Polres Kepulauan Aru,Iptu Fransisca Liantty Iwane,yang ditemui diruang kerjanya untuk dimintai keterangan soal penanganan kasus Korban ABK Kapal Motor Putra Jaya yang meninggal di Laut, Iwane mengatakan bahwa persoalan penanganan pekara tersebut belum disampaikan kepada Kasi Humas Polres Kepulauan Aru, dan untuk itu langsung saja konfirmasi kepada Kanit yang menangani kasus tersebut.
Saat itu juga wartawan langsung menemui Kanit TIPIDTER Polres Kepulauan Aru, Laode Harmono, SH yang menangani perkara, diruang kerjanya, dan menurut Harmono, kapal yang menemukan korban tidak ada di Aru, sehingga pihaknya sementara melakukan upaya paksa, memanggil kapal yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.
“Kapal yang menemukan mayat tidak ada disini.Untuk itu, kita ada upaya paksa memanggil kapal tersebut untuk dimintai keterangan”. Jelas Harmono.
Menurut orang tua Korban, Neles Batloloni, bahwa pihaknya telah membuat Laporan Polisi untuk proses Hukum kematian anaknya di laut sebagai ABK Kapal Motor Putra Jaya.
Menurutnya, sebagai orang tua dirinya merasa aneh bahwa sesuai keterangan yang diterima disebutkan bahwa korban meninggal karena tenggelam, tetapi pada kondisi tubuh korban terdapat luka benda tajam pada bagian testa dan luka tikam pada beberapa bagian tubuh lainnya, sehingga dapat diduga bahwa korban meningggal akibat dianiaya, dan bukan karena tenggelam.Sebagai orang tua korban, Neles Batloloni mengaku dirinya telah membuat laporan Polisi untuk diproses hukum.
“Sebagai orang tua, kita sudah buat laporan Polisi dan sementara kita menunggu panggilan untuk memberikan keterangan”.Ucapnya.
Untuk diketahui, keterangan yang dihimpun media ini, dari ABK Kapal Motor Putra Jaya, atas nama Amus Anamova menjelaskan bahwa, korban diketahui hilang pada hari selasa 7 maret 2023 sekitar jam 06.00 pagi dan ditemukan oleh Kapal Motor Matahari Sukses 3 pada hari Rabu tanggal 8 maret 2023. Dikatakan peristiwa hilangnya korban terjadi disaat kapal sedang berlabuh dipelabuhan Kampung Wamal Distrik Tubang, Kabupaten Merauke Papua Selatan. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar