Sandiono baru mengetahui setelah mendengar ledakan di depan rumahnya, kemudian keluar rumah dan mengeceknya. Ternyata mobil Panther N 1582 NB miliknya sudah terbakar.
Sandiono langsung berupaya memadamkan api, hingga akhirnya tidak menjalar ke rumah maupun tempat lainya.
“Setelah bunyi ledakan, saya keluar rumah dan melihat mobil sudah terbakar. Kemudian saya bersama- sama warga langsung memadamkan menggunakan air dan pasir,”ujar sandiono Minggu (23/04/2023).
Sandiono menduga membakar mobil miliknya dengan menggunakan bensin dengan jarak dekat. Sebab ditemukan sebuah plastik bekas bungkus bensin di dekat mobil yang terbakar tersebut.
“Meski membakar dengan jarak dekat, tapi tetap memakai bahan bakar, karena ditemukan plastik bekas bungkus bensin di tkp,”tambahnya.
Dirinya telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dia berharap polisi bisa menangkap para pelaku teror.
Polres Probolinggo langsung olah tkp tempat kejadian perkara dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk proses penyelidikan dan penyidikan. Namun, polisi masih belum bisa memberikan keterangan karena proses penyelidikan masih terus berlangsung.
Kepala Desa Curahtemu Busiri mengatakan, jika aksi terror pembakaran mobil milik warga desanya baru pertama kali terjadi. Busiri membenarkan jika pemilik kedaraan itu adalah warganya.
"Kami kurang mengetahui terkait masalah apa aksi teror itu terjadi. Saya baru tadi pagi mendapat laporan terror pembakaran mobil itu kata kepala desa Busiri, "Pungkasnya. (NTR-YOGA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar