Menanggapi artikel yang di tulis Kompasiana.com "Merumuskan Demokrasi Nusantara"
www.kompasiana.com/sangia/merumuskan-demokrasi-nusantara_5500e9fca3331198145105ca
Ketua Umum Presidium Poros Nusantara memberikan tanggapan dan apresiasi nya. Lebih lanjut Urip Haryanto yang biasa di sapa "Mas UHA" menyoroti tentang Spirit Politik berbangsa dan bernegara dari sisi Budaya dan Adat Istiadat leluhur Bangsa Nusantara. Tentang Jalan Nusantara yang di maksud adalah Jalan Kemandirian Berbangsa dan Bernegara, untuk Indonesia Berdaulat Dibidang Politik - Berdikari Dibidang Ekonomi dan Berkepribadian Dibidang Budaya.
Ketua Umum Presidium Poros Nusantara, Urip Haryanto mengatakan Sudah saat nya Budaya Berpolitik dan Meninggalkan Politik Berbudaya.
Beda antara *Naluri BUDAYA BERPOLITIK* dengan *Naluri POLITIK BERBUDAYA*.
------------------------
Ketika *Budaya Berpolitik* dia menyertakan secara Otomatis *Adat Istiadat nya Budaya dalam Berpolitik*. Dari itulah Kekuatan *Jati diri suatu Bangsa Yang Berkeadaban*
Ketika *Politik Berbudaya* secara Otomatis sesuai dengan kelaziman nya *Politik menyertakan Adat Istiadat nya politik Dalam Berbudaya* adat istiadat nya Politik adalah bersiasah, maka Budaya sebagai identitas dan jati diri Bangsa berdaulat hanya menjadi simbol lip service praktek politik dan menghianati Bangsa.
Urip Haryanto yang Alumni Taplai Lemhannas RI 2018 ini sejak lama mengumandangkan Indonesia Kembali ke jalan Nusantara dengan Konsep Membumikan Pancasila untuk Indonesia Berdaulat, Berdikari dan Berkepribadian.
Dalam kesempatan ini kepada Wartawan, Ketua Umum Presidium Poros Nusantara juga menyampaikan pesan nya;
MULAI HARI INI
TRAH POLITIK Bin NUSANTARA
Harus Bilang: ...
Kepada Trah Politik Bin Ibnu Saud.... Tanamlah Kelapa, jangan Tanam Kurma di Bumi Nusantara - Kepada Trah Politik Bin Mao,... Jangan Bawa Beruang Panda ke Indonesia kami Sudah Punya GARUDA - Kepada Trah Politik Bin Paman Sam,... Jangan paksakan Kapitalisasi Atas Nama Demokrasi, kami Sudah Punya PANCASILA.
SILAHKAN DATANG BERDAGANG DI BUMI NUSANTARA TETAPI JANGAN COBA COBA BERPIKIR MEMILIKI PASAR NYA. Silahkan datang Sebagai Teman jangan Jadi Majikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar