Kutai Barat SNN.com - Akhirnya Manajemen PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak Kabupaten Kutai Barat (Kubar) mengakui mati total jaringan internet pada hari Kamis 30 September lalu disebabkan adanya kegiatan proyek PLN.
Hal tersebut disampaikan Bungkarta manajer PT PLN ULP Melak saat di sambangi awak media SNN.com, RRI Sendawar dan SUDUTBERITA.com pada hari Senin (04/10/2021).
"Saat ini memang kami sedang melakukan penggalian bahasa gampangnya kami sedang gali lubang untuk mendirikan tiang. Ada memang kejadian kemarin kabel Telkom itu posisinya di Payang memang kena Bor. Kena pekerjaan kita,” ungkap Bungkarta.
Dia mengklaim sudah berkoordinasi dengan pihak PT Telkom sebelum penggalian. Namun masih terjadi miskomunikasi di lapangan.
“Memang kita sebelumnya sudah koordinasi dengan teman-teman Telkom namun di lapangan masih ada mis komunikasi ada terjadi pengeboran titik itu, artinya yang dibor kemarin itu memang pas di jalur optic kabel Telkom," jelas Bungkarta.
Lebih lanjut Bungkarta berjanji kedepannya akan lebih berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan di lapangan. Dan selalu berkoordinasi dengan Telkom maupun Indosat.
“Karena yang memang tahu posisi kabel teman-teman dari Telkom jadi mereka bantu kami untuk mapping, mengecek posisi kabel itu. Mereka temukan dulu kabelnya dan kami bisa tentukan kasih jarak lubang itu,” ujarnya.
Akibat putusnya kabel FO berdampak pada pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kutai Barat batal terlaksana selama tiga hari gara-gara internet mati total.
Saat ditanya wartawan apakah pihak PLN mengakui bahwa penyebab putusnya kabel FO itu disebabkan adanya kegiatan PLN sehingga pelaksanaan test CPNS sempat tertunda?
“Ya, saya mengakui itu akibat dari kegiatan kita, "akui Bungkarta.
Dia juga membenarkan tim panselda sudah mengirimkan surat untuk mewaspadai pekerjaan yang bisa mengganggu jalannya tes CPNS. Hanya saja dia mengaku tidak ada unsur sengaja untuk menghambat kegiatan tes CPNS di Kubar.
“Kalau kesengajaan tidak pak, saya dalam perjalanan di PLN teman-teman semua tidak ada niat untuk mengganggu, untuk merusak itu, untuk menghambat pekerjaan orang lain, tidak. Cuman murni itu karena ada mis aja,” katanya.
Atas kejadian itu ia meminta maaf kepada peserta CPNS yang gagal ikut tes CAT SKD.
“Saya mewakili PLN ULP Melak mohon maaf sekali untuk saudara-saudara kami yang kemarin tidak bisa mengikuti pada jadwalnya dan akhirnya mundur mulai hari ini kita ambil hikmahnya,” pungkasnya.
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar