Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Kamis, 28 Oktober 2021

Press Release Perkembangan Perkara Diduga Keracunan Massal Saat Hajatan


Nganjuk, SNN.com - Polres Nganjuk melaksanakan Press Release keracunan massal yang diduga berasal dari makanan saat hajatan dirumah Sumanto di Desa Banaran Kecamatan Kertosono. Press Release dipimpin langsung oleh Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana S.I.K dan dihadiri oleh awak media di lobby Polres Nganjuk, Rabu (27/10/2021).

“Update terakhir berdasarkan keterangan yang saya terima dari Kapolsek Kertosono Kompol Pramono, korban yang sudah teridentifikasi sebanyak 51 orang,” jelas Kapolres Nganjuk.

Ia menambahkan, dari 51 orang yang teridentifikasi tersebut dirawat di RSUD Kertosono sebanyak 16 orang, dirawat di Klinik PG Lestari sebanyak 4 orang, rawat jalan 27 orang dan sembuh sebanyak 3 orang, serta meninggal sebanyak 1 orang.

Sumanto mengadakan acara hajatan resepsi Minggu (24/10/2021), dimulai pukul 11.00 WIB. Acara tersebut dihadiri tamu undangan pihak keluarga temanten laki-laki dari Surabaya sekitar 30 dan warga sekitar.

Senin (25/10/2021) sekira jam 06.00 WIB Sebagian besar tetangga Sumanto yang hadir diacara hajatan mengeluh sakit mual, pusing, muntah dan diare. Sedangkan keluarga dari Surabaya atau pihak temanten pria sebanyak 30 (tiga puluh) orang hingga saat ini tidak ada keluhan seperti yang dialami oleh tetangga dari Sumanto.


Diagnosa sementara dari pihak Puskesmas Banaran menyatakan bahwa korban mengalami seperti ciri-ciri orang yang keracunan makanan. Sebagai Langkah awal, petugas mengamankan sisa makanan dan minuman dari TKP.

“Perkara ini belum bisa saya tingkatkan menjadi penyidikan, mengingat hasil uji lab sampel makanan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk belum keluar, untuk itu diperlukan kehati-hatian agar tidak terjadi salah Langkah dalam menangani perkara ini”. Pungkas Kapolres Nganjuk. (Humas/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"