Bantul, SNN.com - Masih sedikit orang yang tau bahwa di wilawah Mojosari, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, ada sebuah sumur tua yang konon cerita sumur tersebut berumur ratusan tahun, yang di namakan belik kawak, terletak di pinggir kali atau tepatnya berada di perbatasan pedukuhun Depok dan Mojosarai.
Menurut cerita orang tua tempo dulu, belik tersebut adalah peninggalan atau di buat oleh orang pertama kali menempati desa tersebut yang bernama kyai Sabuk Alu dan Nyai Rantam Sari.
Banyak sekali cerita mistis di wilayah tersebut yang sering terjadi di belik tersebut, bila mana di wilayah Mojosari ataupun Depok bila ada ledek keliling tidak mampir dan melantunkan atau menari di belik tersebut konon cerita akan mengalami kesialan ataupun mengalami sesuatu di luar dugaan, selain itu pula menurut warga sekitar, banyak sekali orang dari wilayah tersebut juga dari luar Jogja yang melakukan ritual atau tirakat sesirih di tempat itu untuk memohon kepada yang maha kuasa dan tempat itu hanya untuk perantara terkabulnya hajad mereka, dan saat ini belik tersebut hanya beratapkan sebuah seng yang sudah rusak.
Itupun yang membuat atap hanya warga sekitar dengan rogoh kantong sendiri, dan hingga detik ini tempat tersebut di rawat oleh dua orang juru bersih yaitu mbah Mul dan mbah Sarjono warga Mojosari yang tiap hari merawat tempat tersebut, melihat kondisi belik kawak saat ini yang terkikis arus kali, banyak sekali warga yang prihatin, warga dan para pengunjung berharap agar pihak terkait untuk memperhatikan atau melakukan perawatan tempat tersebut yang situasinya semakin terancam akibat gerusan air kali di sampingnya.
Reporter : Endar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar