Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Minggu, 28 Agustus 2022

Selamatkan Pantai, Mahasiswa KKN PSDKU Aru Tanam Pohon Cemara


Kepulauan Aru, SNN.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang III angkatan XLVIII Tahun 2022 Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Pattimura (Unpatti) di Kabupaten Kepulauan Aru gelar aksi penanaman pohon cemara laut pada salah satu lokasi destinasi wisata di Desa Wangel, Kecamatan Pulau-Pulau Aru yang terdampak abrasi, Minggu (28/8/2022). 

Hadir dalam giat tersebut, Kepala Dinsa Lingkungan Hidup (Kadis DLH), Johanes Gutandjala, Camat Pulau-Pulau Aru, Roberthus Ngeborsian, Koordinator PSDKU Unpatti di Kepulauan Aru, Theopilus Watuguly,  Dosen Pendamping Lapangan, Lowisye Leatomu, Penjabat Kepala Desa Wangel, Roni Otniel Wakim, Ketua Majelis Jemaat Wangel, Ketua Majelis Jemaat Marbali, Kepala Sekolah SD Kristen Wangel, Kepala Sekolah SD Inpres Marbali, Ketua BPD Desa Wangel, Danramil 1503-03 Dobo, Danlanal Aru, Kapolsek Pulau-Pulau Aru, Sekretaris Prodi Akuntansi, Sekretaris Prodi Hukum, Sekretaris Prodi PGSD, masyarakat Desa Wangel dan 17 mahasiswa KKN.    

Kadis DLH Kabupaten Kepulauan Aru, Johanes Gutandjala dalam sambutan lisannya mengungkapkan, aksi penanaman pohon cemara laut yang dilakukan mahasiswa KKN PSDKU Unpatti di Kabupaten Kepulauan Aru hari ini (kemarin) merupakan bagian dari kepedulian terhadap kerusakan lingkungan wilayah pesisir akibat abrasi, khususnya pada lokasi destinasi wisata di Desa Wangel. 

“Wakili Pemerintah Daerah saya berikan apresiasi kepada adik-adik mahasiswa KKN ini ya, karena sudah ikut serta membantu kami untuk menyelamatkan lingkungan wilayah pesisir, khususnya tempat-tempat wisata yang ada di Desa Wangel ini,” ucapnya 

Sebab, kata dia, kalau berbicara mengenai pengawasan khususnya pada lingkungan wilayah pesisir di Kepulauan Aru, maka bukan saja tanggung jawab pemerintah semata, akan tetapi merupakan tanggung jawab bersama baik itu pemerintah, akademisi maupun masyarakat. 

“Ya kan, ini tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan mengawasi, sebab yang merasakan dampak ya kita semua. Jadi saya harap mari kita selamatkan wilayah pesisir kita ini sehingga tidak berdampak buruk bagi kita semua,” harapnya  


Tempat yang sama, Penjabat Kepala Desa Wangel, Roni Otniel Wakim mengucapkan terima kasih atas aksi peduli lingkungan wilayah pesisir yang dilakukan mahasiswa KKN PSDKU Unpatti di Desa Wangel. Sebab menurut dia, aksi penanaman pohon cemara laut merupakan aksi nyata untuk menyelamatkan tempat-tempat destinasi wisata di Desa Wangel dari abrasi. Untuk itu, dirinya mengingatkan masyarakat Desa Wangel agar membantu mahasiswa KKN dalam mengawasi lingkungan wilayah pesisir dengan cara mengurangi pengambilan bahan material berupa pasir dan batu. Karena dengan cara itulah maka akan merusak lingkungan wilayah pesisir.   

“Saya harap masyarakat kita berperan aktif ya, bantu kita, adik-adik mahasiswa ini juga, kurangi pengambilan pasir dan batu, karena hal itu akan merusak lingkungan wilayah pesisir kita kan,” imbuhnya 

Selain itu, menurut Koordinator PSDKU Unpatti, Theopilus Watuguly, perguruan tinggi dalam hal ini Unpatti memiliki Tri Dharma untama yang wajib dijalankan oleh seluruh civitas akademik yakni program pendidikan dan pengajaran, program penelitian dan program pengabdian masyarakat. Dengan demikian, apa yang dilakukan mahasiswa KKN PSDKU Unpatti lewat penanaman pohon cemara laut ini tak terlepas dari Tri Dharma perguruan tinggi Unpatti tersebut. 

“Saya mau bilang bahwa aksi ini selain merupakan program mahasiswa KKN, tapi ini juga bagian dari tri dharma kita itu, yakni pengabdian kepada masyarakat. Jadi ya itu, sebagai civitas akademik ya wajib untuk adik-adik KKN ini lakukan kepada masyarakat di Desa Wangel ini,” paparnya     

Nah, lanjut dia, program pengabdian masyarakat yang di lakukan mahasiswa KKN lewat penanaman pohon cemara laut ini memang sangat tepat, karena secara langsung akan menyelamatkan lingkungan wilayah pesisir dari abrasi. Namun perlu diketahui bahwa teori prinsip-prinsip ilmiah harus dibangun, salah satunya adalah dengan melakukan analisis terlebih dahulu tentang pohon apa yang cocok dengan lokasi pantai tersebut. Karena secara substrat faktor ekologi juga sangat mempengaruhi proses ketahanan lingkungan dari satu lokasi ke lokasi tertentu. 

“Ini juga kita bisa melakukan kerjasama dengan pihak dinas terkait salah satunya dengan DLH. Memang ide risetnya itu mengarah ke lingkungan seperti perikanan, atau mungkin teknik lingkungan, atau mungkin Prodi Biologi gitu ya, yang memang fokus risetnya itu kita harapkan yang mengarah ke lingkungan tapi saya kira ini bisa kita lakukan kerjasama dan kita bisa melakukan kolaborasi bersama untuk melakukan riset terkait dengan proses-proses menjaga lingkungan kita kan,” jelasnya 

Olehnya itu dirinya berharap, dengan aksi penanaman pohon cemara laut yang dilakukan mahasiwa KKN PSDKU Unpatti di Kabupaten Kepulauan Aru saat ini dapat membantu pemerintah desa dan pemerintah daerah untuk menjaga dan melindungi lokasi destinasi wisata di Desa Wangel dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. 

“Saya harap ini aksi mahasiswa KKN ini dapat membantu, walaupun perannya kecil saja tetapi paling tidak itu bisa membantu masyarakat kita di Desa Wangel ya. Kedepannya kita akan tetap gandeng desa ini dalam program-program pengabdian masyarakat. Karena saya pikir itu desa ini memiliki potensi yang cukup baik dan merupakan desa adat yang perlu kita jaga dari kerusakan lingkungan khsususnya pada wilayah pesisir ya,”tutupnya.

Reporter : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"