Kepulauan Aru, SNN.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam solidaritas OKP GMNI, GMKI, HMI, Cabang kepulauan Aru menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bupati kepulauan Aru. Mereka menuntut pemkab setempat segera merealisasi Anggaran Dana Desa (ADD) 117 desa di Aru.
Pantauan media ini, secara bergantian mereka berorasi dan meminta Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga menemui massa aksi namun bupati tidak hadir sehingga massa aksi bergerak ke kantor DPRD setempat.
Di depan kantor DPRD, massa aksi berorasi menuntut DPRD selaku perpanjangan tangan rakyat menjelaskan apa yang menjadi kendala sehingga sudah memasuki bulan ke sembilan di tahun 2022 ini ADD 117 desa di Aru belum direalisasi.
"Hari ini kami datang disini untuk mempertanyakan apa penyebab sehingga ADD 117 desa di Aru sejak bulan Januari hingga Agustus 2022 tak kunjung terealisasi," ucap Marcho Karelauw, Rabu (31/8/)
Menyikapi tuntutan massa aksi, Ketua DPRD Aru, Udin Belsigaway menyampaikan bahwa, DPRD sudah menerima laporan dari perwakilan kepala- kepala desa di Kabupaten kepulauan Aru telah menelusuri ke pemerintah daerah.
"Jadi mungkin dalam satu minggu ke depan anggaran tesebut sudah bisa disalurkan ke rekening 117 desa yang ada di daerah ini. Intinya kita DPRD secara kelembagaan sudah melakukan fungsinya ketika ada laporan dari masyarkat,"ucap Belsigaway.
Reporter : Nus Yerusa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar