Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Minggu, 21 Agustus 2022

Ribuan Pendaki Kibarkan Bendera Merah Putih 400 Meter di Gunung Penanggungan


Mojokerto, SNN.com – Lebih dari 3.000 pendaki merayakan peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Gunung Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu (17/8/2022). Bendera merah putih sepanjang 400 meter dikibarkan di puncak Gunung Pawitra tersebut.

Acara ini digagas Team Stress Adventure (TSA), Forum Pengurangan Risiko Bencana Mojokerto (FPRB), Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto serta sejumlah komunitas pecinta alam. Mereka berangkat menuju gunung yang memiliki ketinggian 1.653 mdpl tersebut pada, Selasa (16/8/2022).

Pengibaran bendera merah putih raksasa tersebut juga melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Perhutani dan muspika. Ratusan relawan juga dilibatkan sebagai tim rescue untuk menanggani adanya hal-hal yang tak diinginkan saat upacara peringatan HUT RI ke 77 digelar. Basarnas Surabaya ditunjuk sebagai pimpinan upacara.

Ketua umum Team Stress Adventure (TSA), Anang Budi Prasetyo mengatakan, di moment HUT RI ke 77 tersebut setidaknya ada tiga upacara bendera digelar di Gunung Penanggungan Pawitra. Yakni Puncak Pawitra dan Puncak Bayangan dan Bekel. Ini merupakan kali pertama upacara di Gunung Penanggungan digelar pasca pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, petugas Pasukan Pengibar Bendera pun jauh-jauh dari Team Stress Adventure (TSA) korwil Bojonegoro yang diketuai oleh saudara Vicky Dwi Septyawan. Jauh-jauh hari berlatih untuk mempersiapkan pengibaran bendera agar terlaksana dengan aman dan lancer. 

“Alhamdulillah untuk acara upacara di Puncak Prawitra berjalan lancar dan sukses. Antusias para pendaki yang datang, tak hanya datang dari para pendaki dan relawan di wilayah Kota/Kabupaten Mojokerto tapi juga dari berbagai wilayah di Jawa timur. Total ada 1.500 an kalau di puncak Pawitra,” ungkapnya.


Ketua Umum Team Stress Adventure ini berharap, kegiatan yang rutin dilaksanakan sejak delapan tahun terakhir ini mampu membangkitkan jiwa-jiwa nasionalis dari generasi muda Indonesia. Sehingga mereka bisa mengisi kemerdekaan yang telah diraih para penjuang.

Sementara itu, Sekretaris LMDH Sumber Lestari, Khoirul Anam mengatakan, jumlah pendaki di Gunung Penanggungan mencapai 3.000 orang lebih. 

“Jika dihitung sejak Selasa malam. Jumlah itu bisa dilihat dari daftar setiap pendaki yang mengisi daftar masuk. Baik dari para pendaki yang datang sendiri hingga berkelompok,” jelasnya.

Namun menurutnya, lumayan tersebut berkurang jika dibandingkan dengan moment 17 Agustus di tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 4-6 ribu lebih orang. Hal itu juga bisa dilihat dari jumlah kelompok yang naik ke puncak Pawitra, biasanya ada sebanyak 1.000 lebih kelompok yang datang, tapi saat ini hanya 800 dan kelompok.

Jalur pendakian yang paling banyak dilalui adalah di Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto. Sebab jalur Tamiajeng yang dikelola LMDH Sumber Lestari ini dinilai lebih aman dan cepat sehingga para pendaki pemula tak segan menjajalnya. Jalur ini menjadi satu-satunya yang mempunyai empat pos pendakian menuju puncak pawitra. (Tamam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"