Kutai Barat, SNN.com - Langkah maju Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) gandeng sejumlah media dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 14 Pebruari 2024 mendatang.
Sementara pelaksanaan pemungutan suara nasional pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati, Walikota dan wakil Walikota akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Sedangkan tahapan pemilu akan dimulai 14 Juni 2022.
Rapat Pengelolaan Kehumasan dipimpin langsung oleh pelaksana harian (Plh) Ketua Bawaslu Muhtar Kusuma Atmaja bertajuk 'Dalam rangka penguatan program kerja kehumasan pemilu serentak tahun 2024' berlangsung di Hotel Sidodadi Simpang Raya kecamatan Barong Tongkok Kamis (22/12/2022).
Muhtar didampingi Ketua KPU Kubar Arkadius Hanye, Sekretaris KPU, Samsuniq dan Rudi Suhartono sebagai narasumber terkait pemberitaan.
Dalam paparannya Muhtar menyebutkan. “Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi serta terjalinnya rasa persaudaraan antara Bawaslu dan media terutama sebagai mitra kerja terkait pemberitaan dalam pelaksanaan pemilu, “ ujar Muhtar.
Rudi Suhartono dihadapan media mengatakan terkait Undang-undang yang baru saja disahkan oleh pemerintah perlu mendapat perhatian serius oleh rekan-rekan media, sebab bisa saja terjadi adanya pelanggaran kode etik jurnalistik dalam penulisannya jika kita kurang teliti.
“Jadi rekan-rekan media hendaknya di dalam membuat berita harus benar-benar cermat dan teliti, sebab dengan Undang-undang yang baru saja disahkan pemerintah banyak pasal-pasal yang bisa saja terjadi hingga berujung masuk dalam ranah pidana, “ ujar Rudi wartawan senior yang juga kepala desa/petinggi kampung Muara Beloan kecamatan Muara Pahu.
Dalam rapat tersebut juga dibuka ruang dialog antara peserta yang terdiri dari sejumlah wartawan dengan narasumber sehingga suasana semakin hidup dan terbuka.
Sementara itu. Ketua KPU Kutai Barat Arkadius Hanye juga memberikan tanggapan atas pertanyaan awak media terkait anggaran untuk media terutama saat Pemilu berlangsung nanti.
“Terkait anggaran untuk media memang belum ada, dan jika pun ada misalnya 1 tapi inikan banyak, “ ujar Arkadius.
Ketua KPU Arkadius Hanye juga menyinggung entah siapa yang dimaksud bahwa sejak tahun 2014 dia punya data.
“Sejak 2014 secara pribadi saya punya data mana-mana yang memang ada wawancara baik itu melalui WhatsApp, Telpon kita respon, tapi ada yang ga pernah tapi beritanya muncul jadi kita punya data itu.
"Kemudian kalau berbicara uang kita mohon ijin lah maaf, kami tahu juga datanya siapa yang datang minta uang terus menerus, “ pungkas Ketua KPU Kutai Barat Arkadius Hanye.
Reporter : Johanyah.
Editor : Wafa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar