KENDAL, SNN.com - Pemerintah Kabupaten Kendal terus mendorong agar tiap desa memiliki Bumdes. Karena dengan Bumdes bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Juga bisa menyerap tenaga kerja.
Sekda Kendal Ir Sugiono MT mengatakan hal itu ketika membuka Focis Group Discussion (FGD) dengan tema Urgensi pemberdayaan Bumdes Sebagai Penggerak Perekonomian Untuk Mendukung Prioritas Pembangunan di Kabupaten Kendal yang diselenggarakan di Gedung Abdi Praja, Rabu (14/12/2022).
Diskusi tersebut juga dihadiri Kajari Kendal Erny Veronika Masamba, Kepala Dispermades Yanuar Fatoni, Kepala Dispermades Ciamis Ape Riswandana dan undangan lainnya, serta perwakilan peserta dari unsur kecamatan,kepala desa maupun pengurus Bumdes.
Pada kesempatan tersebut Kajari juga menerima penghargaan Bumdes Awards dari Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Ia telah berjasa dalam mengembangkan Bumdes di Kabupaten Ciamis.
Dikatakan oleh Sugiono, saat ini keberadaan Bumdes di Kendal memang belum menggembirakan setidaknya masih kalah dengan Ciamis.
"Oleh sebab itu, kita bisa kerja sama dengan Ciamis," kata Sugiono.
Di Kabupaten Kendal ada 241 Bumdes 19 diantaranya sudah berbadan hukum.103 katagori berkembang dan 1 sudah maju yaitu Bumdes Desa Mororejo.
Sementara di Ciamis ada 258 Bumdes dan 80 persen dia Tara ay sudah memiliki badan hukum.
Kepala Dispermades Ciamis Ape Riswandana mengatakan, untuk memajukan Bumdes memang diperlukan keterlibatan beberapa pihak dengan tujuan yang jelas.
"Dengan tujuan yang jelas akan lebih gampang dalam memajukan Bumdes yang pada akhirnya bisa memberikan PAD pada Desa," kata Ape Riswandana.
Kepala Dispermades Kendal Yanuar Fatoni akan mencoba ilmu yang didapat dalam diskusi ini.Selanjutnya akan dikembangkan di Kendal.
"Semoga kedepan Bumdes di Kendal akan lebih maju lagi," kata Yanuar Fatoni.
Reporter : H. R. Alex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar