Lamongan, SNN.com - Tim penilai kampung KB Provinsi Jawa Timur melaksanakan verifikasi lapangan di Kampung KB desa Deket Agung, kecamatan Sugio, Lamongan, bertempat di aula Wisata Wego, Jum,at (7/4/2023).
Kehadiran tim verifikasi bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ali Imron, disambut hangat oleh dr, Nur Aida, Muspika kecamatan Sugio, Kepala Desa, ketua tim penggerak PKK, dan seluruh jajaran perangkat Desa Deket Agung.
Dalam sambutannya, dr, Fida Nuraida menjelaskan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Banggakencana) merupakan program BKKBN untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
“Kampung KB dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, mengurangi angka buta huruf, mengendalikan jumlah penduduk melalui sinergitas program-program pembangunan keluarga berencana dan program lain yang dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat, ”terangnya.
Fida menambahkan, Kampung KB di desa Deket Agung merupakan kampung KB percontohan di kabupaten Lamongan yang berhasil mengimplementasikan program Banggakencana bersinergi dengan lembaga, mitra kerja, stakeholders dan lintas sektor terkait dalam membuat inovasi.
“Semoga hasil yang dicapai dapat menjadi contoh untuk kampung KB lain di wilayah kab. Lamongan. Semoga kegiatan penilaian ini berjalan lancar dan bermanfaat untuk kita semua,” harapnya.
Mujiono, kades Deket Agung memberikan informasi kepada tim verifikasi Propinsi, terkait kampung KB ,di desa Deket Agung, alhamdulilah untuk saat ini pemdes sudah mempunyai beberapa fasilitas, termasuk klinik yang insya Allah di akhir tahun 2023 sudah bisa di operasikan. Sedangkan di bidang pendidikan desa Deket Agung akan mendirikan lembaga pendidikan mulai dari tingkat SD sampai SMA dan itu perlu dukungan dari seluruh jajaran perangkat desa dan warga masyarakat secara keseluruhan dan dia berharap nanti kampung KB desa Deket Agung menjadi juara untuk mewakili tingkat nasional, pungkasnya.
Ali Imron tim penilai Propinsi mengatakan, di tahun 2023 ini ada 3 kabupaten yaitu Madiun, kota Madiun dan Lamongan yang di wakili desa Deket Agung. Dia juga berharap kedepannya untuk bisa menjadi kan desa percontohan di tingkat provinsi, "imbuhnya,
Selanjutnya tim verifikasi ke lapangan untuk mencari bukti apa yang sudah disampaikan melalui profil. Jika sudah terbukti ada maka penilaiannya sesuai. Namun ketika di lapangan ditemukan yang belum tertulis dalam profil, maka akan dijadikan tambahan dalam penilaian.
Saya berharap dalam kunjungan lapangan ini tim menemukan apa yang sesuai dengan profil. (Isnandar/Galeh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar