Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 16 November 2023

Desa Berlistrik di Kutai Barat Capai 82 Persen, Bupati FX.Yapan: 2024 Sudah 100 Persen

Kutai Barat, SNN.com – Program desa berlistrik merupakan inisiatif besar Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membawa terang ke setiap sudut negeri sampai desa-desa terpencil.

Program ini bukan hanya tentang menyediakan cahaya, melainkan memberikan harapan baru bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. PT PLN menyadari bahwa pemberdayaan desa melalui penyediaan listrik membuka peluang baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Kabupaten Kutai Barat jadi salah satu daerah yang belum ’merdeka listrik’. Lantaran masih ada 64 desa yang belum menikmati listrik PLN dari total 190 desa dan 4 kelurahan di 16 kecamatan.

”Sampai dengan 2023 ini terdapat 64 kampung yang belum tersambung listrik PLN. Tetapi tahun ini ada 33 kampung yang akan tersambung PLN sampai akhir tahun. Jadi sisanya 31 kampung saja yang belum ada listrik PLN. Artinya sampai dengan akhir 2023 desa berlistrik di Kutai barat sudah mencapai 82,5 persen,” kata kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Kutai Barat, Rita Nursandy, Kamis (16/11/2023).

PLN memang menghadapi berbagai tantangan dalam membangun infrastruktur listrik hingga ke desa-desa terpencil. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan ke daerah pelosok yang belum merata. Namun gerak PLN kini makin cepat seiring pesatnya pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah kabupaten Kutai Barat.

”Kami bersyukur karena kolaborasi pemerintah daerah sangat baik sehingga mobilitas peralatan dan pemasangan listrik ini makin mudah. Memang kendala utamanya adalah jalan yang belum merata tetapi saat ini pembangunan infrastruktur makin cepat sehingga ini juga memudahkan kita untuk mengangkut material listrik,” ujar perwakilan Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Melak-Kutai Barat, Rusdi Abdul Hafid.

PT PLN kata dia berkomitmen membangun jaringan listrik di seluruh Kutai Barat. Dengan target tahun 2024 semua desa di Kutai Barat sudah bebas kegelapan.
Sementara itu bupati Kutai Barat FX.Yapan mengaku perjuangan membangun infrastruktur jalan dan listrik di Kutai Barat tidaklah mudah. Bahkan bupati FX Yapan dan wakil bupati Edyanto Arkan berulang kali mendatangi PLN area Samarinda dan Balikpapan untuk segera membangun jaringan ke Kutai Barat. Alhasil sejak tahun 2018, PLN sudah menerangi hampir 100 desa di Kutai Barat.

”Inilah alasan mengapa kami memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Karena dengan infrastruktur jalan yang baik maka program yang lain akan masuk. Baik listrik, air bersih maupun telekomunikasi. Dan kita sangat bersyukur PLN merespon cepat,” kata Yapan di Sendawar belum lama ini.

Orang nomor satu di Kubar ini optimis tahun 2024, semua desa di Kutai Barat sudah menikmati listrik negara. Dengan adanya listrik Yapan berharap bisa memberdayakan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Reporter : Johansyah
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"