Anggota Koramil 0820/26 Banyuanyar Serka Fantri Ages M mengatakan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara itu dilakukan sebagai panduan bagi pemilih agar bisa mendapatkan informasi yang utuh terkait alur proses menunaikan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS).
"Sebagai penyelenggara Pemilu khususnya PPK dan PPS kegiatan simulasi itu menjadi pedoman bagi mereka untuk memberikan bimbingan teknis terkait proses pemungutan dan penghitungan suara kepada KPPS di satuan kerja masing-masing," kata Serka Fantri Ages M, Jumat (9/2).
Ia menambahkan, bahwa tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam pemilihan umum 2019 sudah baik, maka kami berharap pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang dapat lebih baik lagi.
Kami sebagai aparat kewilayahan mengapresiasi kegiatan simulasi ini sebagai langkah proaktif dalam memastikan kelancaran proses pemilihan umum mendatang. "Petugas pemilihan dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan demokrasi,"ujarnya.
Lebih lanjut anggota murah senyum ini berharap
dengan adanya simulasi ini diharapkan semua pihak terlibat dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kesiapan dan kelancaran proses pemilihan umum pada tahun 2024. "Khususnya pemilih pemula, mengenai teknis tata cara pemungutan di tempat pemungutan suara,"tuturnya. (Arini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar