Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 03 Desember 2022

KOMITMEN MTSN 1 BOJONEGORO DALAM MELAKSANAKAN PHBI DAN PHBN 2022


Bojonegoro, SNN.com - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Bojonegoro berkomitmen melaksanakan Kegiatan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) setiap tahunnya, termasuk penyelenggaraan kegiatan di tahun 2023 mendatang sudah direncanakan secara matang.

Kegiatan tesebut melibatkan orang tua wali murid dengan cara melakukan iuran guna bergotong royong untuk pembiayaannya. 

Komite sekolah menjadi ujung tombak dalam kegiatan tersebut, yakni dengan mengundang orang tua wali murid, yang berlangsung Sabtu tanggal 5 November 2022 lalu. 

Orang tua wali  sebanyak 326 orang itu, diundang untuk diajak bermusyawarah membahas tentang pembiayaan kegiatan PHBI dan PHBN serta beberapa kegiatan OSIS itu. 

Ketua Komite M. Rois melalaui Muhtarom membenarkan jika ada iuran bagi kelas VII yang difokuskan untuk kegiatan PHBI dan PHBN tersebut. 

"Benar mas, ada iuran bagi siswa klas VII  untuk kegiatan PHBI dan PHBN. Kegiatan dilaksanakan oleh pihak Komite Sekolah dengan mengundang para orang tua wali murid untuk bermusyarah," ungkapnya.

Lanjut Muhtarom, sebelum dilaksanakan pertemuan Komite dengan wali murid pihak komite melaksanakan pertemuan dengan pihak sekolah, sebab yang memahami kebutuhan kegiatan adalah pihak sekolah dalam hal ini Kepala sekolah MTsN 1 Bojonegoro Fathul Amin.

"Jika ada yang bilang bahwa wali murid sudah disodorkan tentang kebutuhan dalam kegiatan dan biaya iuran, itu memang benar. Hanya saja, biaya iuran masing-masing siswa Rp 320 ribu, itu sudah sesuai dengan dana yang dibutuhkan," kata Muhtarom menegaskan. 


Ditambahkan, dana sebesar itu dimanfaatkan untuk kegiatan selama setahun. Dimana, kegiatan PHBI dan PHBN serta kegiatan OSIS tidak bisa dibiayai dengan dana operasional sekolah serta tak bisa menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sehingga dilakukan dengan cara urunan atau bergotong-royong. 

"Jika orang tua wali murid merasa keberatan atas iuran tersebut, pihak komite akan menggratiskan alias tidak bayar asalkan ada surat keterangan tidak mampu dari desa asal. Jadi kita tidak ada paksaan," kata Komite sekolah sambil didampingi Kepala sekolah MTsN 1 Bojonegoro Fathul Amin, Sabtu (3/12/2022).

Masih menurut Muhtarom yang didampingi pengurus yakni Prijadi dan Hanif, menyebutkan, dalam pertemuan tersebut telah disetujui oleh orang tua wali murid dengan ditandai dengan sebuah tanda tangan berita acara. 

"Hingga saat ini, baru 1 orang tua wali murid yang mengajukan surat tidak mampu kepada pihak Komite Sekolah. Ini menjadi bukti bahwa para orang tua wali murid tidak merasa keberatan dengan iuran PHBI dan PHBN tersebut," tegasnya. 


Puji Setyo salah seorang orang tua wali murid dari Kartika Shinta Wara kepada media ini menjelaskan bahwa dirinya tidak merasa keberatan dengan penarikan iuran tersebut. 

"Iuran itu dipakai untuk anak kita untuk kegiatan sekolah sehingga bisa dibilang dari siswa untuk siswa lagi," ungkap wanita asal Desa Kunci Dander itu serius. 

Lanjut Mbak Puji demikian, wanita ini akrab disapa, pihak sekolah sudah cukup transparan menyebutkan jenis kegiatan dan pembiayaanya kepada orang tua wali murid. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"