Hal tersebut ditemukan didalam kinerja Perangkat Desa Jelak Catur, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan yang seakan tidak butuh dengan media menjadi mitra kerjanya.
Seperti yang di alami wartawan Media Online dimana saat itu datang ke desa tersebut ingin silaturahim dan menanyakan terkait program PTSL di desa tersebut.
Dan ketika hal itu ditanyakan kepada perangkat Desa Jelak Catur dengan dengan sikap acuh sombongnya berkata,” ada apa” ujarnya.
Padahal kami sudah katakan dari awak media ingin menyakan terkait program PTSL. Sebagai pejabat pemerintah desa semestinya mempunyai etika dalam menerima tamu siapapun orangnya, malah tidak mau menyapa dengan berjoget sambil mendengarkan musik yang seakan akan tidak menghargai kami sebagai awak media.
“Kalau kedatangan kami saja tidak dihargai, bagaimana mungkin mereka bisa melayani masyarakat khususnya warga desa Jelak Catur dengan baik, sebagai perangkat desa tidak hanya dibutuhkan dalam hal intelektual, namun juga mengedepankan sikap santun dan tatakrama dalam mengabdi dan melayani siapapun yang datang.
Kalau memang pemerintah desa ini tidak mau bermitra dengan media, itu bukan masalah, padahal justru itu yang menghambat kinerja pemerintah desa itu sendiri, “bagaimana kinerja Desa Jelak Catur bisa diketahui publik jika tidak melalui media.
Padahal jelas kita ketahui, mulai dari pemerintah kecamatan kabupaten dan provinsi bahkan pusat selalu menjalin kerjasama dengan media, bahkan dari sekian desa yang saya kunjungi mereka Welcome terhadap media. Tapi mau gimana lagi kalau mereka tertutup rapat dengan media.
Mungkin dalam waktu dekat, kami akan menanyakan hal ini ke pemerintah daerah, ada apa dengan desa tersebut.
Biasanya, kalau ada Pemdes yang tidak mau menerima media dan terkesan cuek dengan media, Diduga ada permasalahan di Pemerintahan Desa yang ditutupi.
Reporter : Isnandar (Team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar