Acara pelantikan dan pengambilan sumpah, turut dihadiri oleh, satf ahli Bupati, asisten Sekda, Tokoh agama dan pimpinan OPD Kabupaten Kepulauan Aru yang berkenan hadir.
Bupati dr Johan Gonga, yang berkenan menyampaikan sambutan, mengatakan, pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilingkungan Pemda Aru, merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Bupati menegaskan bahwa apabila pejabat yang dilantik tidak mampu dalam melaksanakan kepercayaan yang diberikan, maka suka atau tidak suka akan dilakukan evaluasi dan pergantian posisi.
“Perlu saya tegaskan, bahwa kepercayaan yang diberikan kepada saudara-saudara jangan dilihat dari perspektif tugas dan tanggungjawab, tetapi ada bagian yang harus dilaksanakan. Apabila saudara-saudara tidak mampu melaksanakannya dengan baik, maka suka atau tidaka suka akan dilakukan evaluasi dan memberikan kesempatan kepada saudara yang lain untuk menggantikan posis saudara, dengan melakukan pembinaan bagi PNS yang telah memenuhi syarat”. Tegasnya.
Dikatakan, yang paling penting bagi seorang Pimpinan Tinggi Pratama adalah Disiplin. Apabila tidak disiplin, kata Bupati, pihaknya tidak segan-segan untuk mengevaluasi dan diganti, karena tujuannya adalah menciptakan pemerintahan Kabupaten Kepulauan Aru yang bersih dan lebih baik dalam pelayanan dan pertanggungjawabannya.
“Ingat kalau tidak disiplin kami tidak segan-segan untuk evaluasi, karena pada prinsipnya kita harus bersih, dan tujuan kita kedepan adalah pemerintahan ini harus lebih baik. Baik dalam penyelenggaraannya, baik dalam pelayanannya, dan harus baik dalam pertanggungjawabannya. Itu tujuan utama. Jadi kami sangat mengharapkan disiplin itu yang paliing penting”. Harapnya.
Disiplin terhadap waktu, kata Gonga, dapat mencegah tertundanya tugas lain yang akan dikerjakan, dan rasa tanggungjawab yang tinggi menunjukkan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan. “Jangan Bupati datang jam 8, kepala Dinas datang jam 10. Kita akan merubah jam kerja kita dan diharapkan rasa tanggungjawab yang tinggi dapat menunjukkan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, sehingga kedepannya laporan pertanggungjawaban keuangan kita harus lebih baik dan jangan sampai terjadi penyalahgunaan”. Jelasnya.
Bupati juga dalam mengakhiri sambutannya mengharapkan agar pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik, harus punya inovasi dalam mengembangkan pelayanan yang bernilai dan berkualitas.
“Kami sangat mengharapkan saudara-saudara yang dilantik hari ini, harus punya inovasi untuk mengembangkan pelayanan yang bersih, bernilai dan berkualitas”. Harapnya.
Ada 11 nama yang dilantik sebagai Pejabat Pimpinana Tinggi Pratama Kabupaten Kepulauan Aru, diantaranya adalah, 1.Armand Walay, S.Pi, M. Ec. Dev, Kadis Infokom. 2.Jacob Ubyaan, S.Sos, Kepala Bapelitbang. 3.Drs. Karel Elisa Huwae, M.H, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa. 4.Jacobis Manuel Siarukin, S.Pi, Kepala Bagian Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. 5.Adolof Pokar, S.Pi, M.Si, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan. 6.Primus Boby Letlet, S.P, M.H, Kadis Koperasi dan Usaha Mikro. 7.Rusman Bungin, S.E, Kadis Ketahanan Pangan. 8.Fredrik Hendrik, Ngutra S.Sos Kadis Damkar. 9.Yosep Lakesjanan, S.Sos, Kepala Badan Perbatasan. 10.Maxie Thomsam Mussa, S.P, Kadis Pertanian. 11.Gabriel Morwarin, S.Pi, Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar