Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 02 September 2023

Sekda Ugas Tinjau Pelaksanaan Simulasi ANBK

Probolinggo, SNN.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto meninjau pelaksanaan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SDN Kedungdalem I Kecamatan Dringu, Kamis (31/8/2023) pagi.

Kedatangan Sekda Ugas yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi ini disambut oleh Sekretaris Kecamatan Dringu Indah Rohani, Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Kecamatan Dringu serta Kepala SDN Kedungdalem I Moch Heri Sudjianto.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Ugas didampingi Kepala Disdikdaya Fathur Rozi melihat-lihat dari dekat proses simulasi ANBK yang diikuti oleh siswa dan siswi SDN Kedungdalem I Kecamatan Dringu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan kedatangannya di SDN Kedungdalem I ini bertujuan untuk melihat langsung proses simulasi ANBK. Sebab ANBK ini memang banyak hal manfaat yang bisa diambil. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah betul-betul mensupport dan ingin tahu langsung bagaimana cara kerjanya dan di lapangan seperti apa.

“Ada beberapa hal yang saya temukan, yang jelas untuk laptop itu sepertinya perlu ada tambahan. Paling tidak kita bergerak ke depan karena dari informasi yang saya dapat, memang posisi hari ini kita dituntut seluruh anak didik itu harus betul-betul mengenal tentang proses komputer dan internet. Proses belajarnya bukan meninggalkan buku tetapi sudah mulai mengurangi karena semua ini perlu kecepatan-kecepatan,” katanya.

Sekda Ugas menginginkan proses ANBK betul-betul dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa intervensi dari guru. Jadi anak-anak itu betul-betul apa adanya. Karena memang ini sampling dengan harapan jajaran Disdikdaya dan Pemerintah Daerah tahu betul kualitas sekolah masing-masing termasuk kelebihan dan kekurangannya.

“Jadi memang kita cermati betul dari evaluasi pemerintah pusat. Sebenarnya ini terobosan yang cukup membantu kita, karena kita terkadang tidak berfikir kesitu. Tahunya kita bagaimana gurunya datang, mengajar dan anaknya pintar. Malah ada satu hal bagaimana caranya yang sekolah-sekolah yang putus itu dijemput,” jelasnya.

Menurut Sekda Ugas, saat ini dituntut kecepatan-kecepatan informasi termasuk bagaimana cara sekolah bukan hanya dari murid, ternyata ada juga di guru-guru. Ini akan menjadi pijakan Pemerintah Daerah melalui Disdikdaya jangan sampai salah sasaran.

“Kalau memang ternyata muridnya sudah lumayan bagus, tapi gurunya ada yang perlu dievaluasi maka kita evaluasi. Tentunya kita lakukan pendekatan-pendekatan dan penilaian tentang masalah lingkungan dan cara kerjanya untuk kebaikan bangsa melalui pondasinya per SD-SD,” terangnya.

Lebih lanjut Sekda Ugas menerangkan pihaknya ingin melihat langsung apa yang bisa diperbuat untuk dunia pendidikan ke depan. Karena IPM Kabupaten Probolinggo sementara masih lumayan rendah. Tapi Pemerintah Daerah sudah berusaha maksimal dengan jajaran Disdikdaya dan PGRI serta sekarang sedang gencar-gencarnya bagaimana pendidikan ke depan lebih baik lagi.

“Ini sebagai masukan untuk kita melakukan evaluasi dengan cara intenal dulu yang dilakukan oleh Disdikdaya, pengawas jajaran Korwil dan kepala sekolah. Eksternalnya dengan simulasi ANBK ini sebagai evaluasi kita untuk kebaikan ke depan. Kita harus terus berpacu untuk Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi menyampaikan ANBK ini semangat awalnya adalah meniadakan ujian nasional yang sudah dilaksanakan mulai tahun 2020. Ada 3 (tiga) yang diasesmenkan meliputi literasi, numerasi dan karakter.

“Hari ini hari kedua kita fokus ke numerasi. Numerasi itu adalah kemampuan anak untuk menghitung dan membaca bilangan mulai dari yang rendah hingga tingkat tinggi. Dan ini merupakan kemampuan dasar disamping literasi. Hari ini anak-anak kita sesi pertama dan nanti ada sesi kedua sedang mengikuti simulasi atau try out untuk numerasi,” ujarnya.

Menurut Rozi, try out atau simulasi ini memberikan kemudahan bagi anak-anak. Karena nanti pada bulan Oktober akan mengikuti secara langsung ANBK. Jadi hari ini anak-anak sedang simulasi yang manfaatnya membuat mereka nyaman dan sudah terbiasa.

“Secara pemanfaatan teknologi informasi menjadi lebih familiar. Selain itu, sudah memberikan semacam pengetahuan awal kira-kira soal literasi dan numerasi itu seperti apa sehingga anak-anak menjadi lebih familiar dan menjadi lebih siap pada saatnya nanti pelaksanaan ANBK,” jelasnya.

Rozi menjelaskan merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, simulasi atau try out memberikan manfaat yang banyak untuk kesiapan anak-anak. Memang kesiapan tidak hanya kesiapan anak dan kesiapan peralatannya, tetapi juga jaringan dan yang tak kalah penting listrik.

“Kami bersurat kepada PLN untuk memastikan pada saat pelaksanaan ANBK tidak ada pemadaman listrik. Namun demikian kami juga menghimbau kepada semua satuan pendidikan yang melaksanakan ANBK itu untuk menyiapkan genset. Sebagai antisipasi manakala listrik padam. Hari ini di SDN to FC I sudah ready gensetnya manakala padam sudah langsung tergantikan genset,” pungkasnya. (NTR-YOGA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"