Dalam kegiatan yang berlangsung di kantor Bawaslu Bojonegoro, pada Kamis, 08 Februari 2024 itu, semua pihak sepakat untuk melaksanakan semua ketentuan yang berlaku dan menyukseskan Pemilu 2024 dengan kewenangan masing-masing.
Menurut Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi Wijoyo, hari pencoblosan sudah semakin dekat. Saat ini kurang dua hari menjelang masa tenang dan merupakan akhir masa kampanye pemilu.
“Kita mengundang lintas stakeholder teman-teman dari Parpol dan Pokja-pokja untuk menyamakan pemahaman, apa saja yang akan kita lakukan di masa tenang dan tungsura,” terangnya.
Masa tenang sendiri, lanjutnya, dimulai tanggal 11, 12, dan 13 Februari 2024. Dan berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomer 15 tahun 2023 tentang Kampanye, masa tenang adalah masa tidak diperbolehkannya melakukan aktifitas kampanye dengan seluruh metode-metodenya. Salah satunya terkait sterilnya alat peraga kampanya (APK).
“Terkait APK ini menjadi tanggung jawab bagi peserta pemilu. Kami berharap Parpol bisa menertibkan secara mandiri seluruh APK dimasa tenang, biarkan masyarakat sejenak jernih mengambil keputusan untuk menentukan pilihannya” tuturnya.
Sementara itu, komisioner KPU Bojonegoro Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Mustofirin menuturkan, terkait masa tenang pemilu tidak diperkenankan ada APK atau dalam bentuk apapun.
“Segala sesuatu hal yang bersifat kampanye baik dalam bentuk pemasangan APK atau pembagian bahan kampanye, dan yang lebih krusial adalah terkait APK,” tegasnya.
Ihwal tersebut, semua perwakilan yang hadir seperti Pemkab Bojonegoro, KPU, Polres, Kejaksaan Negeri, dan peserta pemilu yakni Partai Politik, menyepakati untuk mengawal dan menyukseskan Pemilu 2024, terutama persiapan masa tenang hingga pencoblosan.
Reporter : Muri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar