Ajakan tersebut disampaikan saat dirinya melakukan kunjungan ke Kantor BAZNAS Kota Tegal, Jumat (14/11/2025), sekaligus menunaikan infak secara langsung.
Dalam kesempatan itu, Tazkiyatul menegaskan bahwa menunaikan zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana membersihkan harta dan jiwa.
“Saya mengajak warga Kota Tegal, khususnya para ASN, untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS. Selain membersihkan harta dan jiwa, insyaallah Allah akan menggantikan dengan berlipat—baik berupa harta, kesehatan, maupun ketenangan jiwa,” ujarnya.
Ia menambahkan, BAZNAS selama ini menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Tegal dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan percepatan penanganan stunting. Karena itu, ia memastikan bahwa setiap zakat yang dihimpun akan disalurkan tepat sasaran kepada para mustahiq yang berhak menerimanya.
Ketua BAZNAS Kota Tegal, KH. Harun Abdi Manaf, S.H., M.H., dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pengelolaan zakat di Kota Tegal dibagi menjadi dua skema: 60 persen untuk kebutuhan konsumtif dan 40 persen untuk pemberdayaan masyarakat.
“Dengan pola ini, zakat tidak hanya habis untuk kebutuhan harian, tetapi juga mampu memberdayakan,” jelasnya.
Saat ini, sekitar 7.000 Rumah Tangga Harapan (RTH) yang terdata di Bapperida menjadi sasaran penyaluran program BAZNAS. Ke depan, BAZNAS juga berencana menambah 27 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat kelurahan pada tahun mendatang. Selain itu, BAZNAS menyiapkan penghargaan bagi lembaga yang memberikan kontribusi besar dalam pengumpulan dan penyaluran zakat, yang akan diberikan pada momentum Hari Ulang Tahun BAZNAS. (One*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar