Salah satu fokus utama pengawasan Babinsa saat ini adalah proses penyaluran bantuan pangan yang bersumber dari Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada masyarakat penerima manfaat.
Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo menekankan bahwa kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lapangan adalah kunci untuk memitigasi potensi masalah dan memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran.
"Para Babinsa harus menjadi mata dan telinga kami, memastikan bahwa setiap program bantuan, seperti penyaluran pangan dari Bulog ini, berjalan dengan transparan, adil, dan tanpa pungutan liar," tegas Dandim.
Dalam penyaluran bantuan pangan terbaru ini, setiap penerima manfaat (KPM) berhak mendapatkan beras sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng sebanyak 4 Liter.Kehadiran para Babinsa di titik-titik distribusi dilaporkan telah menciptakan suasana yang tertib dan kondusif, sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dandim 0812/Lamongan juga menegaskan bahwa Babinsa adalah ujung tombak satuan teritorial yang paling dekat dengan rakyat. Oleh karena itu, selain pengawasan bantuan, mereka juga diinstruksikan untuk selalu siaga dalam membantu penanganan bencana, mendukung kegiatan pertanian, serta menjadi mediator dalam masalah-masalah sosial di desa.
"Instruksi ini bukan hanya soal mengamankan bantuan, tetapi juga tentang memperkuat ikatan batin antara TNI dan rakyat. Babinsa harus menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi warga di desa binaannya," tutup Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo. (Pendim0812).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar