Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota didampingi Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Kepala BKPSDM Kota Tegal, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Ismail Fahmi, serta perwakilan dari PT Mandiri Taspen Persero.
Kusyanto, guru SDN Kalinyamat Wetan 3, Kecamatan Tegal Selatan, meninggal dunia akibat dugaan tindak perampokan dan pembunuhan. Jasadnya ditemukan di wilayah Songgom, Kabupaten Brebes. Selain mengajar sebagai PPPK, almarhum juga bekerja sebagai driver ojek online untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Lusi Ervina Novianti, guru di SDN Randugunting 6, Tegal Selatan, serta dua anak yang masih bersekolah di tingkat SMA dan SMP. Saat kunjungan berlangsung, keluarga tampak masih sangat berduka dan belum mampu memberikan keterangan.
Wali Kota Tegal menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang menimpa almarhum dan berharap aparat kepolisian segera menangkap pelakunya.
“Kami berharap pelaku dapat segera tertangkap dan diproses hukum secara tegas. Keamanan masyarakat harus terus diperkuat agar kejadian seperti ini tidak terulang, baik di Kota Tegal maupun di seluruh Indonesia,” tegas Wali Kota.
Ia juga mendoakan agar keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah tersebut.
Sebagai bentuk perhatian, Pemkot Tegal bersama PT Mandiri Taspen menyerahkan bantuan kepada keluarga berupa uang duka Rp10.225.000, santunan kematian Rp15.000.000, serta uang pemakaman Rp7.500.000, dengan total Rp32.725.000. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. (M. Irawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar