Operasi kepolisian kewilayahan ini digelar untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas, menurunkan jumlah kecelakaan, serta mengurangi fatalitas korban di wilayah hukum Polres Kobar.
“Tujuannya adalah menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan dan angka fatalitas serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar AKBP Theodorus.
Operasi akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17 November hingga 30 November 2025.
Tujuh Pelanggaran Prioritas Operasi Zebra Telabang 2025
Kapolres menjelaskan, terdapat tujuh jenis pelanggaran yang menjadi fokus penindakan, yaitu:
1. Menggunakan handphone saat berkendara
2. Pengendara di bawah umur
3. Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang
4. Tidak menggunakan helm atau sabuk keselamatan
5. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
6. Melawan arus
7. Berkendara melebihi batas kecepatan
Langkah Preemtif dan Preventif
Selama operasi, Polres Kobar akan melakukan sejumlah kegiatan edukasi dan pencegahan, seperti:
1. Sosialisasi tertib berlalu lintas melalui media sosial, elektronik, dan cetak
2. Sambang komunitas motor
3. Penyuluhan ke sekolah-sekolah, perusahaan, dan pabrik.
4. Pemasangan baliho dan spanduk imbauan
Selain itu, Polres Kobar juga menggencarkan koordinasi lintas instansi untuk:
1. Ramp check dan pengecekan kendaraan di perusahaan dan terminal
2. Penempatan personel di titik rawan kecelakaan dan pelanggaran
“Apabila diperlukan, kami juga akan melakukan tindakan hukum melalui ETLE dan tilang manual, khususnya terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dengan fatalitas tinggi,” jelas Kapolres.
Fokus di Titik Rawan Pelanggaran dan Kecelakaan
AKBP Theodorus menambahkan bahwa operasi akan difokuskan di titik-titik rawan di seluruh wilayah Polres Kobar, termasuk di jajaran Polsek.
“Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas serta pentingnya menjaga keselamatan guna kenyamanan bersama di jalan raya,” tutupnya.(Guswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar