Tuban, SNN.com - Petani di Dusun Tanggir Desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban yang mempunyai lahan sawah di daerah bantaran sungai Bengawan Solo terpaksa panen dini tanaman padinya.
" Hal itu dilakukan karena banjir luapan sungai Bengawan Solo mulai menggenangi lahan pertanian di wilayah tersebut, Sabtu ( 22/1/2022 ).
Para petani yang memanen padinya lebih awal kawatir jika air terus menggenang maka bulir padi akan membusuk," tutur Kapolsek Widang AKP Rukimin, S.H.M.H., kepada Wartawan SNN.com.
Para petani terpaksa memanen padinya karena air sudah mulai merendam persawahan sejak Jumat ( 21/1/2022 ) malam.
" Saat ini, jelas Kapolsek, ada sekitar 40 hektar tanaman padi yang mulai tergenang," bebernya.
Sampai saat ini, air luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu masih terjadi. Namun demikian untuk permukiman warga masyarakat di sana masih aman.
" Agar tidak terjadi korban jiwa, Bhabinkamtimas sudah saya perintahkan agar mengimbau bersama perangkat desa kepada warga yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo untuk waspada dan berhati - hati. Sehingga ketika banjir datang semua sudah siap,” tandas Kapolsek.
Reporter : Agus
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar