Kepulauan Aru, SNN.com - Desa Wangel merupakan salah satu desa di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Desa ini berada tepat di pesisir pantai sebelah barat membuat desa ini setiap saat sangat rentan terhadap ancaman terpaan gelombang musim angin barat.
Kondisi itulah, pemerintah daerah setempat lewat agenda tanggap darurat terhadap ancaman bencana alam musiman setiap tahun mengalokasikan anggaran milyaran rupiah untuk pembuatan talud pelindung abrasi pantai tersebut
Sayangnya, entah kesalahan terletak pada pemerintah daerah yang salah merancang bangun bestek talud pelindung abrasi pantai atau terletak pada kontraktor yang mengerjakan talud pelindung pantai itu.
Ataukah, mungkin kontraktor yang terlalu mementingkan efisiensi supaya memperoleh keuntungan besar dari proyek itu sehingga acap kali dikerjakan, mengakibatkan tiap tahun talud pelindung tepi pantai dari garis pantai Desa Wangel roboh hingga hancur berkeping - keping dan karenanya, pemda kembali harus merogok kocek guna memperbaiki hingga pengadaan proyek pekerjaan ulang.
"Sungguh pengulangan pekerjaan yang teramat membosankan dan tentu saja memboroskan anggaran daerah ini sangat terindikasi pada proses bisnis," ungkap salah satu tokoh pemuda Aru, Minggu, (23/1/2022).
Dia yang enggan disebutkan nama dalam pemberitaan ini menyebutkan, pengulangan pekerjaan pembangunan talud penahan abrasi pantai di pesisir pantai Desa Wangel menunjukan bahwa, motivasi berbisnis dewasa ini di Aru ternyata hanya untuk mengejar rante ekonomi.
"Jadi, kecenderungan berbisnis demikian trendi tertanam dalam perilaku sebagian oknum kontraktor nakal di daerah ini dengan motif berkorban kecil - kecilan yang ujung - ujungnya hanya mencari keuntungan berlipat ganda," ucapnya dengan nada kesal.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar