Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 05 April 2022

Nababan Buka Musda HNSI ke - III Provinsi Maluku Tahun 2022 di Aru


Kepulauan Aru, SNN.com - Ketua Hubungan Luar Negeri DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), DR. Ir. Bisman Nababan, M.Sc membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke III Provinsi Maluku di gedung Kesenian Sitakena kabupaten kepulauan Aru, Selasa (5/4/2022) 

Musda ke - III HNSI di wilayah penghasil ikan terbesar itu digelar dengan mengusung tema “Nelayan Sejahtera, Maluku Maju”.

Turut hadir, Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey, Sekda Aru Drs.Moh.Djumpa, Danlanal Aru Letkol Laut(P) Qoirur Roziqin.SH.M.Tr.Hanla,M.M, Kasiintel Kejari Aru Romy Prasetya, pengurus DPC HNSI se- Kabupaten/Kota Provinsi Maluku dan Pimpinan OPD Kabupaten Kepulauan Aru.

Nababa dalam sambutannya menyampaikan bahwa, musyawarah daerah merupakan agenda tertinggi dalam sebuah organisasi oleh karenanya musyawarah daerah provinsi Maluku yang digelar hari ini merupakan momentum yang sangat tepat dalam upaya menghidupkan serta membawa organisasi ke arah perubahan.

"Seiring dengan hal tersebut organisasi dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan karya serta kemampuannya guna mengimbangi pesatnya perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat seperti halnya dengan organisasi lainnya,” ujar Nababan.


Diapun berharap dalam program kerja perlu menampilkan  kesungguhan dan keaktifan untuk melahirkan program-program yang akan dilaksanakan oleh pengurus periode mendatang, serta pemberdayaan kota dan kehidupan masyarakat di berbagai bidang baik agama, ekonomi, pendidikan politik dan lain sebagainya.

"Nah oleh karena itu, dalam membahas program kerja di butuhkan peserta musyawarah untuk melakukan program-program yang akan dilaksanakan pengurus yang dapat  memotivasi pemberdayaan anggota dalam kehidupan masyarakat seperti di bidang agama, ekonomi, pendidikan, politik dan lain sebagainya maka diharapkan nanti. Jadi, jangan ada kotak - kotakan," harapnya.

Lanjut Nababan berpesan agar Musda ke - III HNSI Provinsi Maluku ini dapat berjalan dengan baik dan berlandaskan asas demokrasi karena siapapun yang terpilih menjadi ketua DPD Provinsi Maluku nanti, diharapkan dapat membuat perubahan terhadap kegiatan serta dapat menjadi motor penggerak bagi organisasi lainnya.

“Untuk itu kita sama-sama berperan aktif sehingga menjadi salah satu kekuatan bagi pembangunan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, khususnya nelayan,” pesannya

Sementara itu, sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan Kadis Perikanan Maluku, DR. Abdul Haris mengatakan bahwa dengan melihat secara langsung situasi dan kondisi riil serta memperoleh data dan informasi tentang keberadaan nelayan dan berbagai permasalahannya yang dihadapi serta proses pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku.

"Tentunya dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan organisasi HNSI dalam rangka memperjuangkan kepentingan masyarakat nelayan di Indonesia lebih khusus lagi di Provinsi Maluku," ungkapnya.


Menurutnya, provinsi Kepulauan yang terbesar di Indonesia luas wilayah mencapai 714480 km2 dimana 92,4 persen adalah merupakan wilayah laut sedangkan daratan hanya 7,6 persen.

Provinsi Maluku lanjut Murad, terdiri dari 1340 pulau dengan Panjang garis pantai 10.630 km bagi provinsi Maluku wilayah pesisir dan laut dan pulau-pulau kecil memiliki arti yang sangat strategis karena memiliki potensi sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan yang sangat besar kekayaan sumber daya alam.

“Di wilayah pesisir laut dan pulau-pulau kecil ini antara lain ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun,” tandasnya.

Ditambahkan pula, daya hayati dan non hayati serta plasma nutfah yang terkandung di dalamnya kekayaan sumber daya alam, kelautan dan perikanan yang dimiliki provinsi tersebut belum sepenuhnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Karena lemahnya akses nelayan terhadap sumber sumber pembiayaan teknologi dan pasar serta masih terdapat sistem budaya yang cenderung menghambat nelayan untuk maju,” ungkap Murad.

Hal ini lanjutnya, tentu menjadi tantangan dan juga harapan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mendukung pemerintah daerah provinsi Maluku dalam pengembangan potensi kelautan.

Murad juga menyampaikan beberapa hal penting dalam musda HNSI provinsi Maluku Tahun 2022. Pertama, saya mendukung penyelenggaraan hari ini sebagai momentum strategis kami ulangi serta menyusun program dan kegiatan organisasi hal ini dalam rangka membangun dan mengorganisir potensi masyarakat nelayan dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan sehingga masyarakat nelayan Maluku semakin cerdas mandiri dan sejahtera.

Kedua, Masyarakat Maluku, laut merupakan primadona baik untuk pemberdayaan masyarakat maupun peningkatan pendapatan asli daerah dan di masa yang akan datang. “Oleh karena itu saya berharap kepada masyarakat nelayan di Provinsi Maluku khususnya yang ada di Kabupaten Kepulauan Aru, untuk tetap bekerja keras serta menjaga mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan tersebut dengan sebaik-baiknya serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat merusak ekosistem laut dan perairan,” harapnya.

Ketiga, bahwa pemerintah daerah provinsi Maluku terus berupaya untuk mengembangkan potensi kelautan dan perikanan serta memberdayakan masyarakat nelayan sebagai implementasi perwujudan visi pembangunan provinsi Maluku tahun 2019-2024
Maluku yang terkelola secara jujur bersih dan melayani terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan.

“Dengan demikian saya meminta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan termasuk pengurus hnsi provinsi Maluku untuk bekerja keras bekerjasama bersinergi dan berkolaborasi untuk memberdayakan masyarakat nelayan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Provinsi Maluku,” pinta Gubernur Maluku.

Muradpun meminta dukungan Ketua Umum DPP HNSI agar dapat memberikan perhatian terhadap pembinaan dan pengembangan masyarakat nelayan di Provinsi Maluku serta mendukung upaya pemerintah daerah provinsi Maluku dalam mewujudkan kebijakan nasional lumbung ikan nasional dan proyek strategis nasional New Ambon Port serta berbagai kebijakan strategis lainnya sebagai implementasi pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku.

Reporter : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"