Lamongan, SNN.com - Desa Pataan Kecamatan Sambeng secara geografis berada di ujung selatan Kabupaten Lamongan, menyimpan aset budaya Kabupaten Lamongan dimasa lampau.
Adanya Candi Pataan dan Taman Airlangga menjadi wujud bukti Kejayaan Lamongan dimasa lalu. Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam sambutan safari ramadhan di Masjid Baitul Muttaqi, Desa Pataan Kecamatan Sambeng, dengan ditemukannya Candi Pataan tersebut menunjukan Pataan yang luar biasa dan tidak bisa dianggap remeh, Senin (25/4).
“Dengan ditemukannya Candi di Pataan ini, menjadikan Pataan yang luar biasa. Pataan ini bukan daerah kaleng-kaleng, daerah kaleng kaleng itu dimaksudkan daerah yang dianggap pinggiran, justru tidak, pataan ini adalah titik titik pusat kejayaan Lamongan di masa yang lalu,” tutur Pak Yes.
Selain itu, Pak Yes menuturkan, Pataan yang dulunya sebagai tempat pendidikan akabri Mojopahit ini menunjukan kejayaan Kabupaten Lamongan masa pemerintahan Majapahit.
“Pataan ini punya nilain sejarah yang sangat tinggi, ini termasuk program-program yang akan kita tangani, di tahun ini pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan pinjaman daerah, untuk bangun infrastruktur,” kata Pak Yes.
Lebih Lanjut Pak Yes menyatakan upaya pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mewujudkan percepatan dalam pembangunan infrastruktur salah satunya yaitu dalam program “JAMULA” (Jalan Mantap Alus Lamongan).
“Jadi sabar dulu yang penting saya sama kyai rouf tidak lupa ucap dan tanggung jawab dalam mengemban amanah dari masyarakat untuk melaksanakan program-program,” jelas Pak Yes.
Pak Yes menyatakan, Program Jamula tersebut masih dalam proses, mengingat dalam msa kepemimpinan awal Yes-Bro, anggaran RPJMD terfokus untuk penanganan Covid-19.
“Semoga program ini bisa kita laksanakan dengan baik, tentu apa yang kita harapkan bersama bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan semoga Lamongan ini dapat terus berjaya sesuai dengn apa yang kita inginkan,” harap Pak Yes.
Dalam kesempatan tersebut Pak Yes juga berpesan, Desa Pataan dengan masyarakatnya yang beraneka culcural ini dapat terus rukun.
“Pataan ini sebagai simbol keragaman, ini harap dijaga agar dengan adanya keragaam ini menjadikan kita tetap rukun, mendahulukan kebersamaan, yang nantinya terbentuk sebuah energi besar, untuk mencapai kepentingan sebuah kejayaan yang kita inginkan,” pesan Pak Yes. (Zainal A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar