Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 09 Juli 2022

Puluhan Pos Check Point PMK, Dijaga Ketat Anggota TNI Polri dan Dinas Peternakan. Pengangkut Ternak Kurban Melintasi Lamongan Diminta Tak Menghindar


Lamongan, SNN.com - Menjelang Idul Adha 1443 Hijriah, beragam langkah dan upaya terus dilakukan TNI- Polri jajaran Kodim 0812 Lamongan dan Polres Lamongan serta pemerintah kabupaten Lamongan melalui dinas peternakan dalam mencegah penularan virus PMK. Sabtu (09/07/2022)

Bahkan arus Lalin yang mengangkut hewan ternak di wilayah kab Lamongan juga menjadi perhatian kusus. 

Salah satunya langkah konkret adalah mendirikan belasan pos check point di Kab Lamongan dan menerbitkan pedoman tata cara penyembelihan hewan kurban di tengah wabah PMK yang melanda di kab Lamongan.

Dalam Hal ini Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf mengatakan, beliau menerjunkan seluruh anggotanya melalui babinsa untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan wabah PMK.

Pencegahan ini bertujuan untuk mengantisipasi datangnya hewan ternak dari daerah lain, kami anggota TNI-Polri jajaran Kodim 0812 Lamongan dan Polres Lamongan berupaya mendirikan belasan check point ternak yang tersebar  di kab Lamongan untuk memperketat dan mengecek setiap kendaraan pengangkut ternak dan termasuk ternaknya.

"Check point ini Didirikan untuk memantau setiap kendaraan pengangkut hewan ternak, termasuk sapi untuk kurban," 

Check point juga ditempatkan di jalur jalur atau jalan strategis yang biasa dilintasi kendaraan umum, termasuk pribadi.

Setiap kendaraan yang masuk, menurutnya, harus memenuhi sejumlah kriteria yang sudah ditetapkan.


Beberapa syarat tersebut, di ungkapkan Kepala Disnakeswan Lamongan, Mohammad Wahyudi, diantaranya kendaraan harus disemprot disinfektan, harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan sapi tidak boleh berasal dari zona merah.

"Kalau dari sesama zona merah masih diperbolehkan," ujarnya.

Takhanya itu belasan check point yang tersebut di antaranya adalah di Balai Desa Lamongrejo dan Balai Desa Gebang Angkrik di Kecamatan Ngimbang, di perbatasan Sembung Kecamatan Sukorame, di Kelurahan Banaran dan pasar agrobis untuk di Kecamatan Babat, Balai Desa Tlogosadang di Paciran, Balai Desa Lohgung di Kecamatan Brondong, Desa Petiyin di Kecamatan Solokuro.

Selain itu juga didirikan check point di balai desa Karangbinangun di Kecamatan Karangbinangun, Kecamatan Deket di Polsek dan Makodim 0812 Lamongan yang berada di tepi jalan raya, untuk di Kecamatan Glagah kami dirikan di Balai Desa Dukuh Tunggal, Balai Desa Tambakmenjangan di Kecamatan Sarirejo dan 2 pos check point di Kecamatan Mantup, yaitu di Pasar Sumberdadi dan Balai Desa Sumberkerep.

Wahyudi menekankan, setiap personel terus berkoordinasi dengan Muspika untuk mewaspadai sapi yang sehat agar jangan sampai tertular. Setiap kepala desa di Lamongan, tandas Wahyudi juga diminta untuk melaporkan lokasi penyembelihan hewan kurban di desanya masing-masing.

"Setiap kades melaporkan lokasi penyembelihan di desanya, untuk nanti dicek tim dinas Peternakan dan kesehatan hewan," tandasnya.

Selain langkah tersebut, tambah, Pemkab Lamongan juga telah menerbitkan pedoman tata cara penyembelihan hewan kurban di tengah wabah PMK.

Pedoman tata cara penyembelihan ini, ungkapnya, berlaku bagi seluruh tempat pemotongan hewan menjelang Idul Adha. TPH itu antara lain masjid, musala, maupun tempat yang peruntukannya untuk aktivitas kurban harus diajukan dulu dan wajib kantongi izin.

Adapun syarat pengajuan pendirian TPH di antaranya mendapat persetujuan Disnakeswan, berada di lahan yang luas, menyediakan tempat khusus hewan PMK, steril, tersedia penampungan limbah, dilengkapi fasilitas pembersihan dan desinfeksi, air bersih mengalir, tersedia fasilitas perebusan, laporan dan pendataan jenis, jumlah serta asal hewan.

Wahyudi berharap untuk kendaraan pengangkut hewan kurban tidak perlu menghindar saat melintas di ceck point. Pemeriksaan yang dilakukan petugas dimaksudkan untuk kebaikan bersama.

Langkah ini bukannya tanpa alasan, semua karena adanya penyebaran dan masi mewabahnya PMK. (Pendim0812)

Reporter : Zainal A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"